Langsung ke konten utama

[Juni 2015] Book Haul

Tadinya saya pikir bulan ini akan berlalu tanpa satu pun buku baru masuk ke perpustakaan pribadi saya. Sampai pertengahan bulan saya belum memiliki satu pun buku baru. Tanggal 6 Juni saya ke Gramed Balikpapan, mencari Go Keo, No Noaki yang ketiga dan beberapa buku lain yang ingin saya beli. Tapi hasilnya nihil. Semuanya tidak ada. 

Untuk Go Keo, No Noaki 3 di komputer pencari ada stoknya. Saya lupa ada 12 atau 20. Tapi beberapa kali menelusuri rak demi rak buku saya tidak menemukannya. Padahal buku ke 1 dan ke 2 ada. Saya pun bertanya kepada karyawan toko buku besar di Balikpapan itu yang sedang mengobrol dengan teman kerjanya saat itu. Trus salah satu karyawan ikut mencari dan tak juga menemukannya. Ia pun bertanya kepada temannya karena di stok ada. Temannya bertanya berapa stok yang ada. Karyawan itu menjawab (saya lupa 12 atau 20 atau 24).



Trus dia bilang, stoknya masih komplit, bukunya belum ada artinya bukunya masih ada di gudang. Saya pun tanya jadi enggak bisa diambilin tuh buku? karyawan itu hanya menggeleng. Huh... Menyebalkan juga. Tapi enggan berdebat saya akhirnya berlalu begitu saja. 

Kemudian saya mencoba membeli online. Entah kenapa selalu gagal. Itu toko buku online langganan saya lagi ada masalah dengan webnya atau jaringan di sini yang lagi error. Begitu saya menyelesaikan urusan dengan keranjang belanja, begitu di klik, keranjang belanjanya langsung kosong aja. Udah beberapa kali diulangi selalu akhirnya begitu. Akhirnya saya lelah. 

Suami bilang coba aja lagi, tapi berhubung sekarang udah masuk minggu kedua Ramadhan, di mana biasanya ekspedisi lalu lintasnya padat, jadi saya putuskan untuk menunda beli buku-buku itu selepas Idul Fitri saja. Atau kalau sempat ya mampir ke Gramedia Balikpapan lagi sebelum mudik. 

Ada beberapa buku yang saya inginkan :
1. Ayah - Andrea Hirata
2. The Chronicle of Audy : 4/4
3. Go, Keo! No, Noaki! 3
4. Orange _ Windry Ramadhina
5. Pelangi apa ya yang jadi buku barunya Mbak Shabrina WS dan mbak Riawani ELyta ituuu.... 
6. Blood Type 3 

Eh lumayan banyak juga ya. Hihihi... Moga ada rezeki buat beli semuanya. Atau dapat gratis? :p

Kembali ke buku di Bulan Juni. Tanggal 26 Juni saya dapat info dari Bapak kalau ada paket dari NouraBooks. Whuaa.... Kaget dunk saya. Saya dapat lagi? Kemudian merasa bersalah karena buku-buku sebelumnya belum rilis resensinya. Ada resensi yang sudah saya kirim ke media namun belum ada kabar. 

Untuk paket dari NouraBooks ini saya belum tau judulnya apa karena belum ke Balikpapan lagi plus adek ipar yang biasa fotoin juga belum pulang. Nanti saya update kalau udah dapat fotonya. InsyaAllah. 

Kemudian saya juga beli buku di Toko Asma Nadia. Ini terkait keikutsertaan saya di acara tentang film Ketika Mas Gagah Pergi bareng Mbak Helvy. Saya ceritakan di sini dan di sini. Jadi, saya kepingin bukunya. Tidak optimal ongkir dunk kalau bukunya cuma satu. Jadi, saya beli dengan buku Jangan Bercerai, Bunda dan Surga yang Tidak Dirindukan. Bukunya sih belum nyampai di Balikpapan. Tapi katanya sudah dikirim. 

Jadi, cuma itu buku yang saya dapat di bulan Juni ini. Sampai jumpa di bulan Juli :D

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketika Seorang Anak Punya Ibu Tiri dan Ibu Kandung

"Ibu tiri hanya cinta kepada ayahku saja..." Itu lirik lagu kan ya? Lirik lagu yang sudah familiar di telinga kita. Sehingga anggapan tentang ibu tiri itu selalu jahat juga seperti sesuatu yang mutlak. Belum lagi banyak cerita-cerita rakyat yang berkisah tentang kejamnya ibu tiri. Sebut saja Bawang Merah Bawang Putih, atau kalau dari daratan eropa ada yang namanya Cinderella. Kisah-kisah tersebut juga mampir di telinga anak-anak zaman sekarang. Sama saja lah dengan anak-anak zaman saya dulu yang beranggapan ibu tiri itu kejam binti jahat. Maka sebuah novel anak yang berjudul Aku Sayang Bunda, mendobrak pemikiran-pemikiran tersebut. Terlebih dengan sasarannya yang ditujukan untuk anak-anak.

Ketika Anak Kecil Jadi Pengusaha

   Dalam membaca buku anak, saya lebih suka membaca buku anak yang ditulis orang dewasa. Walaupun ketika membacanya, kadang tercetus dalam benak saya, kalau si anak yang menjadi tokoh itu kadang terlalu dewasa melebihi usianya. Tapi, toh namanya anak-anak zaman sekarang ya, Bok. Saya aja sering takjub dengan celutukan adek sepupu saya yang berusia 5 tahun. Kadang celutukannya udah kayak orang gede aja.    Saat membaca Reisha Si Pengusaha Cilik saya juga beberapa kali merasa, ih, ini omongan Reisha kok nggak seperti anak kelas 1 SD. Tapi, ternyata keheranan itu tidak hanya terjadi pada saya. Mamanya Reisha aja suka takjub dengan kata-kata yang keluar dari mulut Reisha. Semisal nih waktu Reisha berkata : “Aku punya rival dagang, Ma.” Mama pun dengan ketakjubannya berujar dalam hati. Rival? Di mana pula bocah kecil itu mendengar kata tersebut? (Hal 50)    Ada penjelasan di narasi juga yang menurut saya sedikit terlalu dewasa untuk ukuran buku anak. Seperti ketika menjela...

Novel yang Berkisah Tentang Poligami

Kebahagiaan dalam pernikahan adalah harapan setiap insan yang menikah. Mereka berharap pasangan dalam hidupnya adalah yang pertama dan terakhir serta hanya maut yang bisa memisahkan. Hal itu juga dialami oleh Arini. Arini yang menyenangi dunia dongeng selalu menganggap hidupnya pun akan berakhir bahagia seperti dongeng-dongeng yang selama ini ia ketahui. Happily Ever After. Semuanya semakin sempurna saat Arini menemukan sang pangeran yang membangun istana cinta bersamanya. Pras, adalah lelaki baik hati itu. Bersama Pras, Arini dikaruniai tiga anak-anak yang cerdas. Karier Arini sebagai penulis pun terus berjalan.