Langsung ke konten utama

Inspirasi Memasak ala Resto

Banyak jalan menuju Roma, banyak cara mendapatkan resep masakan. Bisa dari bertanya langsung dengan orang yang piawai memasak, dari acara masak di TV, browsing di internet, dari koran, tabloid dan termasuk dari buku :D

Berapa banyak buku resep masakan yang Anda punya? 

Saya punya satu. Hahaha.... Sampai saat ini, buku ini adalah satu-satunya yang saya punya. Buku hadiah lomba resensi buku Quanta BaW Community di mana saya Alhamdulillah menjadi salah satu pemenangnya. 




Sesuai judulnya buku ini berisi 90 menu ala Resto untuk 30 hari. Untuk inspirasi memasak tentu buku ini bisa dijadikan panduan. Apalagi ada 90 resep plus 7 resep minuman. Belum lagi jika resep di hari satu kita padu padankan dengan resep hari yang lain. Wah, akan ada banyak variasi resep yang kita dapatkan.







Jadi, dalam buku ini di satu hari itu ada tiga resep. Resep untuk lauk, kemudian makanan pendamping lauk yang sebenarnya bisa dijadikan lauk juga dan kemudian sayur-sayuran yang diolah. 

Contoh resep di menu keempat gurame asam manis, taoge teri nasi, dan pangsit goreng sayuran. Di menu kesembilan ada pepes tahu, karedok, dan ikan mas goreng. Sementara di menu kedelapanbelas ada Bebek masak revung, sapo tahu, dan perkedel jagung. Kalau divariasikan bisa jadi gurame asam manis, karedok, dan perkedel jagung. Tentu banyak variasi menu yang didapatkan. 

Disajikan dengan gambar yang memang menarik dan membuat ngiler kalau dibaca di siang hari saat puasa. Hahaha... Buku menarik buat dibaca saat Ramadan adalah buku resep! 


contoh resep omelet Makaroni

So, buat kamu yang bingung mau beli buku resep apaan mungkin buku ini bisa menjadi salah satu alternatif. Selamat membaca dan memasak.

Oya, satu lagi. Ada beberapa menu yang menggunakan angciu. Karena bagi Umat Muslim angciu itu HARAM. Jadi, di skip aja penggunaan angciu. Oke? Deal :D

Komentar

  1. Cegluk. :D Makanannya enak2, mba Yanti. :3

    BalasHapus
    Balasan
    1. xixixi... Iya, Mbak Ila. Doyan banget saya buka2 buku ini tiap hari :D

      Hapus

Posting Komentar

Tulis Komentar Anda

Postingan populer dari blog ini

Ketika Seorang Anak Punya Ibu Tiri dan Ibu Kandung

"Ibu tiri hanya cinta kepada ayahku saja..." Itu lirik lagu kan ya? Lirik lagu yang sudah familiar di telinga kita. Sehingga anggapan tentang ibu tiri itu selalu jahat juga seperti sesuatu yang mutlak. Belum lagi banyak cerita-cerita rakyat yang berkisah tentang kejamnya ibu tiri. Sebut saja Bawang Merah Bawang Putih, atau kalau dari daratan eropa ada yang namanya Cinderella. Kisah-kisah tersebut juga mampir di telinga anak-anak zaman sekarang. Sama saja lah dengan anak-anak zaman saya dulu yang beranggapan ibu tiri itu kejam binti jahat. Maka sebuah novel anak yang berjudul Aku Sayang Bunda, mendobrak pemikiran-pemikiran tersebut. Terlebih dengan sasarannya yang ditujukan untuk anak-anak.

Ketika Anak Kecil Jadi Pengusaha

   Dalam membaca buku anak, saya lebih suka membaca buku anak yang ditulis orang dewasa. Walaupun ketika membacanya, kadang tercetus dalam benak saya, kalau si anak yang menjadi tokoh itu kadang terlalu dewasa melebihi usianya. Tapi, toh namanya anak-anak zaman sekarang ya, Bok. Saya aja sering takjub dengan celutukan adek sepupu saya yang berusia 5 tahun. Kadang celutukannya udah kayak orang gede aja.    Saat membaca Reisha Si Pengusaha Cilik saya juga beberapa kali merasa, ih, ini omongan Reisha kok nggak seperti anak kelas 1 SD. Tapi, ternyata keheranan itu tidak hanya terjadi pada saya. Mamanya Reisha aja suka takjub dengan kata-kata yang keluar dari mulut Reisha. Semisal nih waktu Reisha berkata : “Aku punya rival dagang, Ma.” Mama pun dengan ketakjubannya berujar dalam hati. Rival? Di mana pula bocah kecil itu mendengar kata tersebut? (Hal 50)    Ada penjelasan di narasi juga yang menurut saya sedikit terlalu dewasa untuk ukuran buku anak. Seperti ketika menjela...

Kalap Buku (Penimbun atau Pembaca?)

Akhir tahun kemarin saya meniatkan untuk tidak membeli buku dulu sampai bulan maret. Boro-boro sampai bulan maret, baru awal januari saja saya sudah beli 2 buku di Gramedia Balikpapan. Citra Rashmi dan Metropolis. Dann trus kesengsem dengan promo salah satu teman penulis saya kak Adya Pramudita yang menjual buku beliau dengan tawaran khusus free ongkir seluruh Indonesia. Wuiiih, saya nggak pengin dong melewatkan kesempatan itu. Apalagi beli di penulisnya langsung bisa dapat ttd. Akhirnya beli lah saya buku itu. Niatan buat puasa beli buku tinggal isapan jempol belaka. Tapi, saya masih berniat tuh untuk menahan beli buku. Tapi, pas minggu kemarin saya ke Balikpapan dan selalu menyempatkan mampir di Gramedia, pandangan saya langsung tertuju pada promo buku murah dengan embel-embel 'buku murah dari 5000 s/d 20000' dan 'buku murah dari 10000 s/d 50000'.