Langsung ke konten utama

Andai...


Semenjak ingin menekuni dunia menulis cerita anak, aku jadi suka mengoleksi buku-buku cerita anak. Niatnya sih buat belajar gitu. Tapi emang kerasa bedanya. Membaca cerita-cerita anak sekarang, aku jauh lebih menikmati dibanding dulu.

Nah, dilematisnya adalah… cerita-cerita anak yang dibukukan dalam pictbook itu harganya mahal-mahal. Padahaaaaal ceritanya bagus-bagus. Dimaklumi sih ya karena ilustrasinya juga penuh warna dan cakep-cekep. Tapi buatku yang lebih menikmati tulisan ketimbang gambar jadi merasa harus berhitung-hitung kalau beli pict book. Belinya mahal, bacanya bentar banget.

Salah satu yang kubaca sebentar banget ya buku berjudul Andai…

Buku ini karya Anisa Widiyarti terbitan Tiga Ananda dengan illustrator Inner Child. Sesuai judulnya buku ini memuat tentang pengandaian-pengandaian yang sering diandai-andai oleh anak-anak.

Semisal :
Andai… Semua berwarna pink
Andai … Aku Anak Raja
Andai … Aku Bisa Terbang
Andai … Tak Harus Sekolah
Andai … Semua Rasa Manis
Andai … Aku Punya Robot
Andai … Semua Gratis

Hey, aku menyebut semua judulnya. Hahahaha…..

Pada cerita Andai … Semua Berwarna Pink yang berkisah tentang Yanti eh Flea yang sangat suka dengan warna pink. Dia pun berandai-andai seandainya langit, tanah, bunga, awan dan semuanya berwarna pink. Tapi, aduh, Flea justru menemukan kesulitan saat semuanya berwarna pink. Kesulitan seperti apa? Baca sendiri :p

Cerita-cerita dalam buku ini dibuat menjadi manis dengan pelajaran yang bisa diterima oleh anak-anak. Pelajaran kalau pengandaian mereka itu tak seindah kelihatannya. Ada penjelasan logis yang membuat andai-andai itu tak secemerlang kenyataan yang ada.

Buku yang bagus. Aku suka.

Judul                           : Andai …
Penulis                        : Anisa Widiyarti
Ilustrator                    : Inner Child
Penerbit                      : Tiga Ananda.  Creative Imprint of Tiga Serangkai
Cetakan Pertama        : Maret 2014


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketika Seorang Anak Punya Ibu Tiri dan Ibu Kandung

"Ibu tiri hanya cinta kepada ayahku saja..." Itu lirik lagu kan ya? Lirik lagu yang sudah familiar di telinga kita. Sehingga anggapan tentang ibu tiri itu selalu jahat juga seperti sesuatu yang mutlak. Belum lagi banyak cerita-cerita rakyat yang berkisah tentang kejamnya ibu tiri. Sebut saja Bawang Merah Bawang Putih, atau kalau dari daratan eropa ada yang namanya Cinderella. Kisah-kisah tersebut juga mampir di telinga anak-anak zaman sekarang. Sama saja lah dengan anak-anak zaman saya dulu yang beranggapan ibu tiri itu kejam binti jahat. Maka sebuah novel anak yang berjudul Aku Sayang Bunda, mendobrak pemikiran-pemikiran tersebut. Terlebih dengan sasarannya yang ditujukan untuk anak-anak.

Ketika Anak Kecil Jadi Pengusaha

   Dalam membaca buku anak, saya lebih suka membaca buku anak yang ditulis orang dewasa. Walaupun ketika membacanya, kadang tercetus dalam benak saya, kalau si anak yang menjadi tokoh itu kadang terlalu dewasa melebihi usianya. Tapi, toh namanya anak-anak zaman sekarang ya, Bok. Saya aja sering takjub dengan celutukan adek sepupu saya yang berusia 5 tahun. Kadang celutukannya udah kayak orang gede aja.    Saat membaca Reisha Si Pengusaha Cilik saya juga beberapa kali merasa, ih, ini omongan Reisha kok nggak seperti anak kelas 1 SD. Tapi, ternyata keheranan itu tidak hanya terjadi pada saya. Mamanya Reisha aja suka takjub dengan kata-kata yang keluar dari mulut Reisha. Semisal nih waktu Reisha berkata : “Aku punya rival dagang, Ma.” Mama pun dengan ketakjubannya berujar dalam hati. Rival? Di mana pula bocah kecil itu mendengar kata tersebut? (Hal 50)    Ada penjelasan di narasi juga yang menurut saya sedikit terlalu dewasa untuk ukuran buku anak. Seperti ketika menjela...

Kalap Buku (Penimbun atau Pembaca?)

Akhir tahun kemarin saya meniatkan untuk tidak membeli buku dulu sampai bulan maret. Boro-boro sampai bulan maret, baru awal januari saja saya sudah beli 2 buku di Gramedia Balikpapan. Citra Rashmi dan Metropolis. Dann trus kesengsem dengan promo salah satu teman penulis saya kak Adya Pramudita yang menjual buku beliau dengan tawaran khusus free ongkir seluruh Indonesia. Wuiiih, saya nggak pengin dong melewatkan kesempatan itu. Apalagi beli di penulisnya langsung bisa dapat ttd. Akhirnya beli lah saya buku itu. Niatan buat puasa beli buku tinggal isapan jempol belaka. Tapi, saya masih berniat tuh untuk menahan beli buku. Tapi, pas minggu kemarin saya ke Balikpapan dan selalu menyempatkan mampir di Gramedia, pandangan saya langsung tertuju pada promo buku murah dengan embel-embel 'buku murah dari 5000 s/d 20000' dan 'buku murah dari 10000 s/d 50000'.