Langsung ke konten utama

Wishful Wednesday [1] : RINDU - Tere Liye

http://perpuskecil.wordpress.com/2014/10/15/wishful-wednesday-129/


Sempat ikutan Wishfull Wednesday ini di blog lama, dan ketika pindahan ke blog baru khusus buku nggak pernah ikutan lagi. 

Gara-gara lihat postingan Kak Rosa yang ikutan WW, jadi pengin ikutan juga. Karena emang lagi mupeng banget sama satu buku yang berjudul Rindu. Dududu... 
Ini yang kumau




Udah sejak berita kelahirannya terendus di media sosial saya sudah pengin punya. Saya penggemar karya Tere Liye. Trus suami dinas ke Jakarta bulan kemarin, nitip ama beliau, biasanya kan di Gramed Taman Anggrek cepat datangnya buku baru. Tapi kata suami stoknya masih kosong. Hiks.

Kemudian 2 minggu yang lalu ke Balikpapan, mampir lagi ke Gramed, cari si Rindu. Sama, stoknya masih kosong. Hiks lagi. 

Beberapa hari ini si penulis share kutipan-kutipan dari Rindu, tambah mupeng dunk saya. Trus ada teman yang bilang bukunya tebeeeel banget. Saya jadi tambah mupeng juga dengar tebel. Hahahaa.... Biasanya kalau buku penulis idola doyan saya kalau tebel. Kalau tipis berasa ga rela kalau bacanya bentar dan udah mau abis aja. 

Nah, itu Wishful Wednesday saya. Ini ceritaku, mana wishful wednesday-mu?

  • Silakan follow blog Books To Share – atau tambahkan di blogroll/link blogmu =)
  • Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) atau segala hal yang berhubungan dengan kebutuhan bookish kalian, yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku/benda itu masuk dalam wishlist kalian ya!
  • Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting kalian.
  • Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu =)

Komentar

  1. Hooo, baru tahu tentang wishful wednesday ini. Saya penasaran bener deh sama Tere Liye, sampe sekarang belom pernah baca satupun.. Wkwkwkwk..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mas Dani coba baca Negeri Para Bedebah. Kayakna itu cucok buat Mas Dani soalna tentang perbankan :D

      Hapus
  2. pengen juga. T.T tapi baru mau beli bumi.huhu *lirik dompet*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bumi fiksi fantasi, Mbak Ila. Saya nggak mudeng. Hehehe...

      Hapus
  3. Mbak Yanti, ada apa dengan buku Rindu ini? bagus banget kah ya? saya jadi ikut penisirin *sesama penggemar Bang Tere,, :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya juga belum baca, Mbak. Baru beli tapi bukunya belum datang :D

      Hapus

Posting Komentar

Tulis Komentar Anda

Postingan populer dari blog ini

Ketika Seorang Anak Punya Ibu Tiri dan Ibu Kandung

"Ibu tiri hanya cinta kepada ayahku saja..." Itu lirik lagu kan ya? Lirik lagu yang sudah familiar di telinga kita. Sehingga anggapan tentang ibu tiri itu selalu jahat juga seperti sesuatu yang mutlak. Belum lagi banyak cerita-cerita rakyat yang berkisah tentang kejamnya ibu tiri. Sebut saja Bawang Merah Bawang Putih, atau kalau dari daratan eropa ada yang namanya Cinderella. Kisah-kisah tersebut juga mampir di telinga anak-anak zaman sekarang. Sama saja lah dengan anak-anak zaman saya dulu yang beranggapan ibu tiri itu kejam binti jahat. Maka sebuah novel anak yang berjudul Aku Sayang Bunda, mendobrak pemikiran-pemikiran tersebut. Terlebih dengan sasarannya yang ditujukan untuk anak-anak.

Ketika Anak Kecil Jadi Pengusaha

   Dalam membaca buku anak, saya lebih suka membaca buku anak yang ditulis orang dewasa. Walaupun ketika membacanya, kadang tercetus dalam benak saya, kalau si anak yang menjadi tokoh itu kadang terlalu dewasa melebihi usianya. Tapi, toh namanya anak-anak zaman sekarang ya, Bok. Saya aja sering takjub dengan celutukan adek sepupu saya yang berusia 5 tahun. Kadang celutukannya udah kayak orang gede aja.    Saat membaca Reisha Si Pengusaha Cilik saya juga beberapa kali merasa, ih, ini omongan Reisha kok nggak seperti anak kelas 1 SD. Tapi, ternyata keheranan itu tidak hanya terjadi pada saya. Mamanya Reisha aja suka takjub dengan kata-kata yang keluar dari mulut Reisha. Semisal nih waktu Reisha berkata : “Aku punya rival dagang, Ma.” Mama pun dengan ketakjubannya berujar dalam hati. Rival? Di mana pula bocah kecil itu mendengar kata tersebut? (Hal 50)    Ada penjelasan di narasi juga yang menurut saya sedikit terlalu dewasa untuk ukuran buku anak. Seperti ketika menjela...

Kalap Buku (Penimbun atau Pembaca?)

Akhir tahun kemarin saya meniatkan untuk tidak membeli buku dulu sampai bulan maret. Boro-boro sampai bulan maret, baru awal januari saja saya sudah beli 2 buku di Gramedia Balikpapan. Citra Rashmi dan Metropolis. Dann trus kesengsem dengan promo salah satu teman penulis saya kak Adya Pramudita yang menjual buku beliau dengan tawaran khusus free ongkir seluruh Indonesia. Wuiiih, saya nggak pengin dong melewatkan kesempatan itu. Apalagi beli di penulisnya langsung bisa dapat ttd. Akhirnya beli lah saya buku itu. Niatan buat puasa beli buku tinggal isapan jempol belaka. Tapi, saya masih berniat tuh untuk menahan beli buku. Tapi, pas minggu kemarin saya ke Balikpapan dan selalu menyempatkan mampir di Gramedia, pandangan saya langsung tertuju pada promo buku murah dengan embel-embel 'buku murah dari 5000 s/d 20000' dan 'buku murah dari 10000 s/d 50000'.