Langsung ke konten utama

Owl Book Store dan 6 Buku Baru

Semenjak mengenal karya Orizuka, saya memang agak ketagihan dengan karya penulis yang satu itu. Dan karya-karyanya udah bejibun aja. Saya pun menelusuri goodreads untuk menemukan karya apa yang paling pantas untuk saya buru. Dan dari hasil penelusuran saya itu saya menemukan satu judul buku yaitu Our Story yang sepertinya mesti saya baca.

Saya pun memburunya ke toko buku langganan, tapi tidak ada stok Our Story di sana. Kemudian saya menemukan IG Iko yang memajang foto buku itu. Saya pun bertanya pada Iko ketemu di mana sama buku itu. Iko ternyata meminjam dari temannya tapi Iko merekomendasikan saya untuk membeli buku itu di toko buku Orizuka. 

Kyaa... Baru tau dunk saya ternyata Orizuka punya tobuk buat buku-buku karyanya juga. Semacam tbodelisa buat karya Tere Liye gitu. Alamat tobuknya : http://owlbookstore.co.id/

3 buku Orizuka yang baru. Di bawah itu kotak modem :D



Saya pun belanja 3 buku di sana : Our Story, The Truth About Forever dan Infinitely Yours. Sempat kesulitan waktu konfirmasi pembayaran, selalu salah waktu masukin jumlah angka yang ditransfer. Soalna contohnya kan kayak gini 197 500. Ada spasi gitu. Saya coba berkali-kali pakai spasi selalu dibilang salah. Eaaa, waktu nyoba nggak pakai spasi ternyata bisa. Dan waktu saya sampai Balikpapan, bukunya udah nangkring di rumah mertua :D

Sebelum ke Balikpapan saya kan ikut Om saya jalan-jalan ke Banjarmasin. Trus ke Gramedia bersama sepupu imut saya si Aya Cahaya Aya. Dia kecapekan aja tuh saya ajak keliling-keliling nyari buku yang saya pengin. Saya mengambil 3 buku : Geek in High Heels karya kak Octa NH, Just in Love karya kak Dian Nafi dan Trio Milky Way karya kak Yudith Fabiola. Senang deh punya 6 buku baru. 



Kemudian sewaktu mampir di Gramedia Balikpapan, kok nggak asyik gitu ya kalau nggak ambil buku dan dibawa ke kasir. Apalagi waktu itu ada honor resensi di media yang baru cair. Hihihi... Jadi deh beli 2 buku lagi. Restart-nya Nina Ardianti dan Simple Thinking about Blood Type - Park Song Sun. Buku tentang golongan darah itu ada komik-komik lucu di dalamnya. Waktu ngebukanya di Gramed kemarin saya dan suami ketawa-ketiwi lucu gitu. Jadi deh dibeli aja :D
 
Itu ceritaku. Mana ceritamu? Buku apa yang diadopsi bulan ini?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketika Seorang Anak Punya Ibu Tiri dan Ibu Kandung

"Ibu tiri hanya cinta kepada ayahku saja..." Itu lirik lagu kan ya? Lirik lagu yang sudah familiar di telinga kita. Sehingga anggapan tentang ibu tiri itu selalu jahat juga seperti sesuatu yang mutlak. Belum lagi banyak cerita-cerita rakyat yang berkisah tentang kejamnya ibu tiri. Sebut saja Bawang Merah Bawang Putih, atau kalau dari daratan eropa ada yang namanya Cinderella. Kisah-kisah tersebut juga mampir di telinga anak-anak zaman sekarang. Sama saja lah dengan anak-anak zaman saya dulu yang beranggapan ibu tiri itu kejam binti jahat. Maka sebuah novel anak yang berjudul Aku Sayang Bunda, mendobrak pemikiran-pemikiran tersebut. Terlebih dengan sasarannya yang ditujukan untuk anak-anak.

Ketika Anak Kecil Jadi Pengusaha

   Dalam membaca buku anak, saya lebih suka membaca buku anak yang ditulis orang dewasa. Walaupun ketika membacanya, kadang tercetus dalam benak saya, kalau si anak yang menjadi tokoh itu kadang terlalu dewasa melebihi usianya. Tapi, toh namanya anak-anak zaman sekarang ya, Bok. Saya aja sering takjub dengan celutukan adek sepupu saya yang berusia 5 tahun. Kadang celutukannya udah kayak orang gede aja.    Saat membaca Reisha Si Pengusaha Cilik saya juga beberapa kali merasa, ih, ini omongan Reisha kok nggak seperti anak kelas 1 SD. Tapi, ternyata keheranan itu tidak hanya terjadi pada saya. Mamanya Reisha aja suka takjub dengan kata-kata yang keluar dari mulut Reisha. Semisal nih waktu Reisha berkata : “Aku punya rival dagang, Ma.” Mama pun dengan ketakjubannya berujar dalam hati. Rival? Di mana pula bocah kecil itu mendengar kata tersebut? (Hal 50)    Ada penjelasan di narasi juga yang menurut saya sedikit terlalu dewasa untuk ukuran buku anak. Seperti ketika menjela...

Kalap Buku (Penimbun atau Pembaca?)

Akhir tahun kemarin saya meniatkan untuk tidak membeli buku dulu sampai bulan maret. Boro-boro sampai bulan maret, baru awal januari saja saya sudah beli 2 buku di Gramedia Balikpapan. Citra Rashmi dan Metropolis. Dann trus kesengsem dengan promo salah satu teman penulis saya kak Adya Pramudita yang menjual buku beliau dengan tawaran khusus free ongkir seluruh Indonesia. Wuiiih, saya nggak pengin dong melewatkan kesempatan itu. Apalagi beli di penulisnya langsung bisa dapat ttd. Akhirnya beli lah saya buku itu. Niatan buat puasa beli buku tinggal isapan jempol belaka. Tapi, saya masih berniat tuh untuk menahan beli buku. Tapi, pas minggu kemarin saya ke Balikpapan dan selalu menyempatkan mampir di Gramedia, pandangan saya langsung tertuju pada promo buku murah dengan embel-embel 'buku murah dari 5000 s/d 20000' dan 'buku murah dari 10000 s/d 50000'.