Langsung ke konten utama

Kakakku Tersayang - Nurhayati Pujiastuti

  Saya punya kakak. Beda usia saya dengan kakak kedua saya itu hanya 20 bulan. Yup, kami sepantaran. Kakak saya laki-laki. Bertengkar adalah hal yang sangat sering terjadi antara saya dan kakak. Bahkan hingga sekarang. Hahaha....

  Pikiran saya langsung melayang pada kakak saya saat membaca sebuah novel anak berjudul Kakakku Tersayang. Hubungan kakak adik antara Dara dan Kak Farhan membuat saya teringat hubungan saya dengan kakak saya. Ada kehangatan yang saya rasakan menjalar dalam hati ketika membacanya. Kehangatan kasih sayang antara kakak-adik.


  Dalam kisah di buku Kakakku Tersayang karya mbak Nurhayati Pujiastuti diceritakan tentang kak Farhan yang nakal. Kak Farhan yang suka mengancam Dara kalau mengadu kenakalannya pada Umi. Kak Farhan juga pernah mencuri mangga, mencuri pohon mawar dan mengganggu teman-temannya. Tapi, Kak Farhan juga baik. Kak Farhan membantu Oding berjualan layang-layang.



  Kak Farhan suka mimisan. Dia mengancam Dara untuk tidak mengadu pada Umi kalau Kak Farhan suka mimisan. Saat menarik tangan Dara, tangan Kak Farhan juga terasa hangat. Tapi, Kak Farhan mengancam Dara untuk tidak memberitahu Umi. Kak Farhan sakit. Kak Farhan ternyata sakit serius. Kanker darah. Bisakah Kak Farhan sembuh?

  Ada satu cerita dalam novel ini yang juga membuat saya teringat hubungan saya dengan kakak saya. Saat Dara meminjam buku cerita temannya dan di sana ada cerita kakak yang nakal akan menjadi baik kalau adiknya sakit. Hahaha... Itu persis sekali dengan kakak saya. Dia yang berlagak seperti kakak yang paling tidak sayang sama adiknya sedunia akan menjadi baik kalau saya sakit. Dari kecil bahkan hingga saya sudah menikah sampai sekarang. *Lah? Kok cerita tentang saya?*


  Novel ini bisa saya selesaikan sekali duduk. Singkat tapi bermakna dalam. Saya sampai menangis tersedu-sedu dibuatnya. Ada pelajaran kakak-adik harus saling menyayangi tentunya. Ada cerita kalau anak-anak tidak boleh nakal tanpa kesan menggurui karena disajikan dalam cerita. Juga pengenalan anak-anak tentang penyakit dan tentang kehidupan. 


  Dialog patah-patah khas mbak Nurhayati Pujiastuti yang saya sukai juga ada di novel anak ini. Dengan bahasa yang mengalir dan enak dibaca buku ini memang layak untuk menjadi koleksi anak-anak anda.



 

 


  Judul Buku : Kakakku Tersayang
  Penulis : Nurhayati Pujiastuti
  Penyunting Bahasa : Mastris Radyamas
  Desain Sampul : Andhi Rasydan
  Penerbit : Lintang Indiva (Kelompok Penerbit Indiva Media Kreasi)
  Tahun Terbit : 2012
  Tebal Buku : 120 Halaman
  

Komentar

  1. Jdi penasaran Mba. Punya adek juga yang dulu sering maen dan berantem juga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe... Sama, Mas. Saya sering banget berantem sama kaka. Sampai sekarang *bangga banget sering berantem ya :p*

      Hapus

Posting Komentar

Tulis Komentar Anda

Postingan populer dari blog ini

Ketika Seorang Anak Punya Ibu Tiri dan Ibu Kandung

"Ibu tiri hanya cinta kepada ayahku saja..." Itu lirik lagu kan ya? Lirik lagu yang sudah familiar di telinga kita. Sehingga anggapan tentang ibu tiri itu selalu jahat juga seperti sesuatu yang mutlak. Belum lagi banyak cerita-cerita rakyat yang berkisah tentang kejamnya ibu tiri. Sebut saja Bawang Merah Bawang Putih, atau kalau dari daratan eropa ada yang namanya Cinderella. Kisah-kisah tersebut juga mampir di telinga anak-anak zaman sekarang. Sama saja lah dengan anak-anak zaman saya dulu yang beranggapan ibu tiri itu kejam binti jahat. Maka sebuah novel anak yang berjudul Aku Sayang Bunda, mendobrak pemikiran-pemikiran tersebut. Terlebih dengan sasarannya yang ditujukan untuk anak-anak.

Kalap Buku (Penimbun atau Pembaca?)

Akhir tahun kemarin saya meniatkan untuk tidak membeli buku dulu sampai bulan maret. Boro-boro sampai bulan maret, baru awal januari saja saya sudah beli 2 buku di Gramedia Balikpapan. Citra Rashmi dan Metropolis. Dann trus kesengsem dengan promo salah satu teman penulis saya kak Adya Pramudita yang menjual buku beliau dengan tawaran khusus free ongkir seluruh Indonesia. Wuiiih, saya nggak pengin dong melewatkan kesempatan itu. Apalagi beli di penulisnya langsung bisa dapat ttd. Akhirnya beli lah saya buku itu. Niatan buat puasa beli buku tinggal isapan jempol belaka. Tapi, saya masih berniat tuh untuk menahan beli buku. Tapi, pas minggu kemarin saya ke Balikpapan dan selalu menyempatkan mampir di Gramedia, pandangan saya langsung tertuju pada promo buku murah dengan embel-embel 'buku murah dari 5000 s/d 20000' dan 'buku murah dari 10000 s/d 50000'. 

In a Blue Moon - Ilana Tan

Membaca buku yang belum beredar di toko buku itu rasanya sesuatu. Apalagi bukunya banyak ditunggu para fans penulis tersebut. Ada sensasi rasa senang ketika melahapnya. Terima kasih buat ka Fitri Gita Cinta yang sudi meminjamkannya ;-) In a Blue Moon adalah karya terbaru dari Ilana Tan. Buku yang saya baca berstatus Contoh Cetakan dan Tidak untuk dijual. Seperti karya Ilana Tan sebelumnya, unsur romance yang kental tetap menjadi ciri khas Ilana Tan dalam karya teranyarnya ini. Lucas Ford harus menerima perjodohan yang dicetuskan oleh sang kakek. Ketika Lucas bertemu dengan tunangannya itu, Lucas kaget karena dia sudah mengenal gadis itu sebelumnya. Sophie Wilson bukan orang baru dalam kehidupan Lucas, mereka pernah saling mengenal saat masih duduk di bangku SMA. Kakek Lucas pun senang mengetahui cucunya sudah mengenal dengan seseorang yang dia ingin jodohkan. Namun, Sophie menegaskan sesuatu, “Kami hanya bersekolah di SMA yang sama. Tidak bisa dibilang berteman.”