Langsung ke konten utama

Buku Pertama, kedua dan ketiga di 2014

Apa buku pertama kamu di 2014?

Pertanyaan yang telat kali ya, secara 2014 sudah bergulir 9 hari. Tapi, saya tetap mau cerita. Sebenarnya dari kemarin-kemarin mau cerita tapi karena beragam hal membuat saya tidak bisa menulis akhirnya baru bisa cerita sekarang.

Buku pertama yang saya miliki di tahun 2014 adalah LDR #Crazylove. Kumpulan cerpen yang ditulis oleh 5 orang penulis termasuk di dalamnya Mbak Riawani Elyta. 

LDR #Crazylove : Riawani Elyta, dkk



Buku ini terasa istimewa karena datangnya tepat di tanggal 1 Januari. Kaget juga sih mendapati paket buku itu datang di hari libur nasional. Apa pengantar paketnya nggak liburan? Ah, sayang bukan saya yang terima paketnya, jadi nggak bisa kepo tanya-tanya.


Istimewanya buku ini lagi karena ini buku gratisan. Hahaha.... Ini hasil ikutan kuis yang diselenggarakan mbak Riawani Elyta di grup BaW. Kuisnya seru karena mbak Lyta meminta kita menuliskan kesan tentang novel-novel atawa buku fiksi yang pernah kita baca. Dan pemenangnya adalah yang paling banyak menjawab. 

Pembatas Bukunya Lucu


Karena BaW itu grup tempat berkumpulnya orang-orang yang punya passion di bidang menulis jadi otomatis dong banyak yang suka baca. Jadi, deh kebut-kebutan ngejawabnya. Thread kuis itu sampai-sampai memecahkan rekor komentar terbanyak di grup BaW, ada lebih 500 komentar yang masuk. Dan Alhamdulillah... Saya dipilih mbak Lyta menjadi salah satu pemenang bersama mbak Dhani dan Sari.

Dan bukunya datang tepat di tanggal 1 Januari. Semoga buku itu sebagai pembuka jalan akan buku-buku gratis lain yang bisa saya dapatkan di tahun 2014. Hahaha.... Udah tahun 2014 masih cinta gretongan :p

Ada Ttd salah satu penulisnya


Kalau buku kedua dan ketiganya adalah buku yang saya beli waktu jalan-jalan di Gramedia Balikpapan. Duuu ... Padahal udah niat nggak belanja buku dulu sebelum bulan maret, tapi apa daya, tangan ini nggak bisa disuruh bertahan untuk nggak ngambil buku dan membawanya ke kasir. 

Apalagi yang nemenin saya bilang gini, "Udah, beli aja." Tuh kan. Tambah deh saya nggak bisa nahan diri. Coba beliau yang nemenin saya mencegah kek, ngomel kek, saya beli buku lagi. Mungkin saya nggak jadi beli. Lah, ini beliau malah mendorong. Hahahaha... Malah ngomel saya. Padahal kan belinya juga pakai uang beliau yang mendampingi saya itu :p . Makasiiiih ya Cinta :*

Buku yang saya beli ternyata warna covernya sama yaitu hitam. Yang satu berjudul Metropolis karya Windry Ramadhina. Sedangkan satunya Citra Rashmi karya Tasaro GK.

Buku ke 2 dan ke 3 di 2014



Komentar

  1. Wuiiih. Bener-bener suka baca ya Mba Yanti. Dan kalo gak banyak baca pasti gak bisa menang kuisnya. Selamat Mba.
    Kalo buku pertama yang saya baca dan sedang terus dibaca barengan ada dua. Yang satu welcome to Your Child's Brain dan yang satu lagi Bram Stoker's Dracula (versi ebook). Hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu buku yang dapat, Mas. Yang dibaca belum tentu yang itu. Hehehe...
      Lagi baca buku anak malahan nih. Aku sayang Bunda :D

      Makasih ya Mas Dani, moga banyak dapat buku gretongan tahun ini :D

      Hapus

Posting Komentar

Tulis Komentar Anda

Postingan populer dari blog ini

Ketika Seorang Anak Punya Ibu Tiri dan Ibu Kandung

"Ibu tiri hanya cinta kepada ayahku saja..." Itu lirik lagu kan ya? Lirik lagu yang sudah familiar di telinga kita. Sehingga anggapan tentang ibu tiri itu selalu jahat juga seperti sesuatu yang mutlak. Belum lagi banyak cerita-cerita rakyat yang berkisah tentang kejamnya ibu tiri. Sebut saja Bawang Merah Bawang Putih, atau kalau dari daratan eropa ada yang namanya Cinderella. Kisah-kisah tersebut juga mampir di telinga anak-anak zaman sekarang. Sama saja lah dengan anak-anak zaman saya dulu yang beranggapan ibu tiri itu kejam binti jahat. Maka sebuah novel anak yang berjudul Aku Sayang Bunda, mendobrak pemikiran-pemikiran tersebut. Terlebih dengan sasarannya yang ditujukan untuk anak-anak.

Ketika Anak Kecil Jadi Pengusaha

   Dalam membaca buku anak, saya lebih suka membaca buku anak yang ditulis orang dewasa. Walaupun ketika membacanya, kadang tercetus dalam benak saya, kalau si anak yang menjadi tokoh itu kadang terlalu dewasa melebihi usianya. Tapi, toh namanya anak-anak zaman sekarang ya, Bok. Saya aja sering takjub dengan celutukan adek sepupu saya yang berusia 5 tahun. Kadang celutukannya udah kayak orang gede aja.    Saat membaca Reisha Si Pengusaha Cilik saya juga beberapa kali merasa, ih, ini omongan Reisha kok nggak seperti anak kelas 1 SD. Tapi, ternyata keheranan itu tidak hanya terjadi pada saya. Mamanya Reisha aja suka takjub dengan kata-kata yang keluar dari mulut Reisha. Semisal nih waktu Reisha berkata : “Aku punya rival dagang, Ma.” Mama pun dengan ketakjubannya berujar dalam hati. Rival? Di mana pula bocah kecil itu mendengar kata tersebut? (Hal 50)    Ada penjelasan di narasi juga yang menurut saya sedikit terlalu dewasa untuk ukuran buku anak. Seperti ketika menjela...

Kalap Buku (Penimbun atau Pembaca?)

Akhir tahun kemarin saya meniatkan untuk tidak membeli buku dulu sampai bulan maret. Boro-boro sampai bulan maret, baru awal januari saja saya sudah beli 2 buku di Gramedia Balikpapan. Citra Rashmi dan Metropolis. Dann trus kesengsem dengan promo salah satu teman penulis saya kak Adya Pramudita yang menjual buku beliau dengan tawaran khusus free ongkir seluruh Indonesia. Wuiiih, saya nggak pengin dong melewatkan kesempatan itu. Apalagi beli di penulisnya langsung bisa dapat ttd. Akhirnya beli lah saya buku itu. Niatan buat puasa beli buku tinggal isapan jempol belaka. Tapi, saya masih berniat tuh untuk menahan beli buku. Tapi, pas minggu kemarin saya ke Balikpapan dan selalu menyempatkan mampir di Gramedia, pandangan saya langsung tertuju pada promo buku murah dengan embel-embel 'buku murah dari 5000 s/d 20000' dan 'buku murah dari 10000 s/d 50000'.