Ketika membaca buku ini dan menemukan salah satu tokoh utamanya bernama Saga, saya tercenung beberapa saat. Merasa nama Saga itu begitu familiar buat saya. Kemudian sibuk menyusuri memori saya di mana saya mengenal seseorang bernama Saga. Dan saya baru ngeh kemarin setelah selesai membaca bukunya. Nama Saga begitu familiar dalam pikiran saya karena dia adalah nama akhir dari games yang biasa saya mainkan : Candy Crush Saga!
Tapi Saga ini tidak ada hubungannya dengan Candy Crush Saga. Saga adalah nama cowok cakep yang mirip dengan aktor Korea yang menjadi kakak kelas Ayesha. Ayesha yang remaja itu pun suka mencuri-curi pandang kepada Kak Saga. Memandangi DP BBMnya juga ketika mereka dalam satu kegiatan. Ayesha terserang panah arjuna asmara dari Kak Saga.
Ayesha pun serasa terbang ke langit ke tujuh saat menyadari ternyata Kak Saga juga menaruh perhatian kepadanya. Dia pun mulai menikmati perhatian-perhatian kecil dari Kak Saga yang bertanya sedang apa? Udah makan atau belum? Bagai mendapat durian runtuh saat cowok tampan yang banyak digemari di sekolah ternyata malah tertarik padanya.
Tapiiiii…. Ayesha tak sepenuhnya bahagia. Dalam hatinya ada keraguan, dalam hatinya ada perasaan bersalah benarkah semua ini? Apa yang salah dengan semua ini? Adiba, kakaknya Ayesha pun terus memberikan nasehat kepada Ayesha tentang bagaimana harus bersikap saat perasaan indah itu datang. Ayesha berada dalam tarikan-tarikan yang menggalaukan hatinya. Di satu sisi dia senang dengan perhatian Kak Saga, tapi di sisi lain dia juga merasa bersalah karena merasa hubungan itu salah.
Tapi Ayesha juga bingung dengan perasaannya. Saat Kak Saga terus memberi perhatian, Ayesha juga mulai merasa eneg. Padahal sebelumnya Ayesha yang mendambakan kelimpahan perhatian dari Kak Saga. Kalau kata Kak Adiba itu namanya cinta monyet.
Adiba pun terus memberikan pencerahan pada sang adik, tentang bagaimana mengawal cinta, bagaimana menjaga hati dan perasaan. Mudah? Sama sekali tidak mudah!
Apalagi jika di kanan kiri di lingkungan sekitar menganggap hal seperti menjalin hubungan dengan lawan jenis adalah BIASA. Dan malah bisa dianggap Basi kalau nggak pacaran. Dan menjaga hati, perasaan dan sikap benar-benar butuh perjuangan ekstra keras. Berhasilkan Ayesha melakukannya? Bagaimana dengan Saga sendiri?
“Sebagai perempuan, lebih elegan kalau punya banteng yang kokoh untuk hatinya. Dialah benteng iman dan cinta hanya kepada Allah. Tidak gampang mengumbar rasa pada yang belum tepat.” (Halaman 27)
Ini buku yang cocooook banget dibaca oleh para remaja yang sedang rawan bermasalah dengan yang namanya asmara. Di dalamnya kita bisa menemukan jawaban atas pertanyaan kenapa kenapa. Kenapa nggak boleh, kenapa nggak bisa kayak gitu, deelel. Bukunya jleb jleb jleb. Pahit tapi menyehatkan hati.
Buat saya yang masa mudanya yang termasuk gagal menjaga hati, membaca ini bikin saya merasa dicubit-cubit saat membacanya. Semoga Allah mengampuni dosa saya. Aamiin *Aamiinkan ya teman-teman*
Saran saya kalau pun merasa tercubit-cubit membacanya namun teruskanlah membacanya sampai akhir karena ada bagian indah yang menghangatkan hati di akhir. Hal yang bikin kita merasa kalau perjuangan itu ternyata manis.
Bab terakhir ditutup dengan kisah-kisah dari Para Penjaga Hati dan yang menjadi favorit saya adalah kisah Aisyah dan Ali.
Saat mereka sudah menikah, Fatimah berkata pada suaminya.
“Wahai suamiku, dulu aku pernah melihat seorang pemuda, yang ketika melihatnya aku ingin menikah dengannya.”
Ali pun bertanya pada istrinya,”Siapakah pemuda tersebut?”
Dan jawaban Fatimah adalah “Pemuda itu adalah kau suamiku.”
Sungguh beruntung mereka yang bisa mengawal hati dan perasaannya agar tetap terjaga sampai pernikahan.
Judul : Nikah Aja, Yuk!
Penulis : Irma Irawati
Penyunting : Mursyidah
Penerbit : PT Bhuana Ilmu Populer
Tahun Terbit : 2014
Hahahaha. Pembukanya Epic! Candy crush saga. Hihihi. Premisnya menarik Mba.
BalasHapusHihihi... Merasa dekat dengan si Saga, Mas. Ternyata dia memang sering saya sapa :D
HapusWah bagus sekali buku nya. Ini ada di semua toko buku seperti gramedia ya? Harganya berapa ya mba? Thx :)
BalasHapusIya, ada di toko buku Gramedia. Saya cek harga online-nya 36 ribu :D
Hapusharga online ma toko beda ya kak?
BalasHapusBeda, Nyi. Biasanya lebih murah harga tobuk online. Tapi kan ada ongkir lagi kalau beli online :D
Hapus