Langsung ke konten utama

Paket Komplit dalam Betang

     
Berada dalam kondisi dilematis, antara ingin tetap tinggal bersama orang yang dicintai atau melangkah meraih mimpi, itulah yang dirasakan Danum. Di satu sisi Danum ingin terus tinggal bersama Kai (kakeknya) di rumah Betang yang sudah tak seramai dulu. Di sisi lain, Danum juga pernah punya mimpi untuk meraih mimpinya menjadi atlet dayung yang berkeliling dunia membawa nama Indonesia. Kehidupan di rumah Betang membuat Danum enggan meninggalkannya, maka ketika kesempatan untuk mengikuti seleksi masuk pelatda dayung, Danum seperti mendapatkan mimpi yang sudah tak dia inginkan lagi.

            Arba dan Kai terus mendorong Danum agar memperjuangkan mimpinya. Mimpi yang telah dirajut Danum semenjak kecil. Bersama seseorang yang sepantaran dengannya di rumah Betang : Dehen. Dehen yang kini telah menjadi atlet dayung nasional.


            Maka saat Danum berhasil masuk pelatda, dia tidak hanya berjuang untuk bisa mempersembahkan yang terbaik dalam kayuhan dayungnya, tapi Danum juga harus berjuang mengontrol perasaannya ketika bertemu kembali dengan Dehen. Agar perasaan itu tidak menggangu konsentrasi latihan dan lomba yang diikutinya. Terlebih saat Danum melihat, ada gadis lain yang begitu dekat dengan Dehen yaitu Sallie. Suasana hati Danum semakin rumit saat dia malah dipasangkan untuk berduet dengan Sallie di saat perasaan cemburu mulai dia rasakan beriak di hatinya. Danum harus menetralkan perasaannya demi memberikan yang terbaik dalam pertandingan juga menjaga persahabatannya dengan Sallie.

***

Bagi saya novel ini adalah paket komplit. Karena bercerita dan meramu banyak hal. Kita bisa mendapati unsur lokalitas dalam novel ini pada rumah betang atau upaya Arba dan Kai melestarikan anggrek hitam dan kayu ulin. Membacanya tentu saja menambah wawasan pembaca akan kekayaan bumi Kalimantan.

Rasa nasionalisme juga dihadirkan di novel ini karena mengangkat olahraga dayung. Walau tak sepopuler bulutangkis atau sepakbola, dayung merupakan salah satu cabang olahraga yang banyak membawa nama harum Indonesia di kancah dunia. Bagaimana novel ini bisa mengemas atlet dayung dan suka dukanya dalam cerita, sungguh satu hal yang layak diacungi jempol. Terlebih ada motivasi dalam cerita yang dihadirkan dengan kata-kata yang menawan untuk tidak menganggap kekalahan sebagai keputusasaan : Kalah itu perlu, agar kau tahu dunia bukan milikmu. 

Cinta yang tumbuh dalam diam dari hati Danum dan Dehen mewakili unsur romantisme dari novel ini. Pun dengan kehangatan hubungan antara kai dan ini. Bagi yang suka novel romance bisa melihat jalinan cinta yang manis. Juga bagaimana saat cemburu bisa membuat perasaan kita tak nyaman pada sahabat sendiri tapi juga bisa menjadi pemicu semangat untuk lebih baik. Ah, kekuatan cinta. Dari dulu selalu membuat kita bekerja. 

Sisipan nilai kebaikan yang terasa sederhana tapi maknanya begitu dalam juga bisa didapat dari membaca novel ini. Seperti yang terdapat pada nasehat Ini saat Danum beranjak remaja, saat Danum harus kehilangan orang yang sangat dia sayangi juga saat Danum harus memutuskan untuk membenci atau memberi maaf pada seseorang yang seharusnya menjaga dan merawatnya tapi justru meninggalkannya. Semua itu dituangkan penulisnya dengan kalimat-kalimat yang sangat manis. Kecantikan diksi yang ditorehkan penulisnya pada Betang memang menjadi nilai plus untuk novel ini.

Kita bisa memilih, tetap membenci dan terus menerus sakit hati, atau memaafkan dan membiarkan langkah kita menjadi ringan (Halaman 141)

            Betang memang hadir dengan konflik yang tidak teralu dramatis. Hal yang bisa membuat pembaca yang terbiasa dengan konflik tajam akan merasa Betang menjadi membosankan. Namun, di sisi lain konflik yang tidak wow ini justru membuat Betang hadir dengan konflik yang terasa lebih nyata karena apa yang menjadi konflik di Betang bisa dialami siapa saja yang membacanya. Konflik yang sering kita temui dalam kehidupan anak manusia. 

Judul : Betang (Cinta yang Tumbuh dalam Diam)
Penulis : Shabrina WS
Penerbit : Quanta
Tahun Terbit : 2013
Tebal Buku : 175 Halaman
ISBN : 978-602-02-2389-6


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketika Seorang Anak Punya Ibu Tiri dan Ibu Kandung

"Ibu tiri hanya cinta kepada ayahku saja..." Itu lirik lagu kan ya? Lirik lagu yang sudah familiar di telinga kita. Sehingga anggapan tentang ibu tiri itu selalu jahat juga seperti sesuatu yang mutlak. Belum lagi banyak cerita-cerita rakyat yang berkisah tentang kejamnya ibu tiri. Sebut saja Bawang Merah Bawang Putih, atau kalau dari daratan eropa ada yang namanya Cinderella. Kisah-kisah tersebut juga mampir di telinga anak-anak zaman sekarang. Sama saja lah dengan anak-anak zaman saya dulu yang beranggapan ibu tiri itu kejam binti jahat. Maka sebuah novel anak yang berjudul Aku Sayang Bunda, mendobrak pemikiran-pemikiran tersebut. Terlebih dengan sasarannya yang ditujukan untuk anak-anak.

Ketika Anak Kecil Jadi Pengusaha

   Dalam membaca buku anak, saya lebih suka membaca buku anak yang ditulis orang dewasa. Walaupun ketika membacanya, kadang tercetus dalam benak saya, kalau si anak yang menjadi tokoh itu kadang terlalu dewasa melebihi usianya. Tapi, toh namanya anak-anak zaman sekarang ya, Bok. Saya aja sering takjub dengan celutukan adek sepupu saya yang berusia 5 tahun. Kadang celutukannya udah kayak orang gede aja.    Saat membaca Reisha Si Pengusaha Cilik saya juga beberapa kali merasa, ih, ini omongan Reisha kok nggak seperti anak kelas 1 SD. Tapi, ternyata keheranan itu tidak hanya terjadi pada saya. Mamanya Reisha aja suka takjub dengan kata-kata yang keluar dari mulut Reisha. Semisal nih waktu Reisha berkata : “Aku punya rival dagang, Ma.” Mama pun dengan ketakjubannya berujar dalam hati. Rival? Di mana pula bocah kecil itu mendengar kata tersebut? (Hal 50)    Ada penjelasan di narasi juga yang menurut saya sedikit terlalu dewasa untuk ukuran buku anak. Seperti ketika menjelaskan tent

Novel yang Berkisah Tentang Poligami

Kebahagiaan dalam pernikahan adalah harapan setiap insan yang menikah. Mereka berharap pasangan dalam hidupnya adalah yang pertama dan terakhir serta hanya maut yang bisa memisahkan. Hal itu juga dialami oleh Arini. Arini yang menyenangi dunia dongeng selalu menganggap hidupnya pun akan berakhir bahagia seperti dongeng-dongeng yang selama ini ia ketahui. Happily Ever After. Semuanya semakin sempurna saat Arini menemukan sang pangeran yang membangun istana cinta bersamanya. Pras, adalah lelaki baik hati itu. Bersama Pras, Arini dikaruniai tiga anak-anak yang cerdas. Karier Arini sebagai penulis pun terus berjalan.