Langsung ke konten utama

Wishful Wednesday [2] : Melengkapi Karya Prisca Primasari

Wishful Wednesday aku dataaaang.... Hahaha....

http://perpuskecil.wordpress.com/

2 minggu kemarin enggak bisa ikutan Wishful Wednesday karena modem saya kehabisan kuota. Jadi begini ceritanya, saya kan kalau online via laptop pakai modem. Itu modem wifi yang kadang saya pakai juga buat online di hape. Modem itu pakai kartu berlangganan pasca bayar yang tiap tanggal 11 kuotanya baru terisi dengan yang baru. Kalau kuota abis sebelum tanggal 10 ya siap-siap aja internetnya lemoooot banget. 

Nah, kemarin itu tanggal 30 sudah habis kuotanya. Huahikshiks... Jadilah saya terkendala online via laptop. Lambaaaat banget. Bahkan saya enggak bisa ngeyoutube mini drama AADC yang fenomenal itu. Saya nunggu tengah malam buat bisa nonton. Dari siang gemeees banget enggak bisa langsung nonton Mas Rangga dan Mbak Cinta. 



Trus, saya kan juga menganalisa, kenapa gitu kuota internet terlalu dini buat habis? Dan yang kemudian saya kambinghitamkan adalaaaah Hay Day. Hahaha... Itu games kan kalau mau main mesti terhubung sama internet dulu. Jadi kemungkinan ya dia yang menjadikan kuota saya cepat abis. Jadi, saya kemudian membuat aturan kalau enggak boleh main Hay Day pakai wifi. Bolehnya pakai data yang di hape aja. Tapiiii..... aturan itu sering saya langgar sendiri setiap hari. Lemahnya dakuuuuu.... Hiks...

Loh? Panjang bener cerita di atas. Sorry, kebablasan curcol. Oke, kembali ke topik. Untuk Wishful Wednesday saya mau karya kak Prisca Primasari yang belum saya punya. Saya udah punya Evergreen, Paris, Priceless Moment dan Kastil Es. Dan yang belum saya punya adalah....

1. Eclair (Pagi Terakhir di Rusia)

2. French Pink

3. The Fairy Tale House

4. Will & Juliet : A Love Chronicle in New York City


5. Spring in Autumn


Ada yang mau jual buku bekas kelima novel ituuu? 3 diantaranya juga boleh. hehehe...

Kalau kamu, apa buku yang kamu inginkan?


  • Silakan follow blog Books To Share – atau tambahkan di blogroll/link blogmu =)
  • Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) atau segala hal yang berhubungan dengan kebutuhan bookish kalian, yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku/benda itu masuk dalam wishlist kalian ya!
  • Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting kalian.
  • Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu =)

Komentar

  1. haduh jadi malu... saya malah belum pernah baca satu pun karya prisca :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya ketagihan baca karya Kak Prisca sejak baca Priceless Momen, Mbak :D

      Hapus
  2. Saya juga belom tahu bukunya prisca. tahu IN juga dari sini. Hahahaha
    Btw Mba HayDaynya diuninstall ajaaah. hahahaha..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaa.... Mas Daniii... Saya kepikiran buat uninstall tapi beraaaaat... Oya, karya Prisca yang cocok buat Mas Dani sepertinya Priceless Moment. Tokohnya laki-laki dan bapak-bapak :D

      Hapus

Posting Komentar

Tulis Komentar Anda

Postingan populer dari blog ini

Ketika Seorang Anak Punya Ibu Tiri dan Ibu Kandung

"Ibu tiri hanya cinta kepada ayahku saja..." Itu lirik lagu kan ya? Lirik lagu yang sudah familiar di telinga kita. Sehingga anggapan tentang ibu tiri itu selalu jahat juga seperti sesuatu yang mutlak. Belum lagi banyak cerita-cerita rakyat yang berkisah tentang kejamnya ibu tiri. Sebut saja Bawang Merah Bawang Putih, atau kalau dari daratan eropa ada yang namanya Cinderella. Kisah-kisah tersebut juga mampir di telinga anak-anak zaman sekarang. Sama saja lah dengan anak-anak zaman saya dulu yang beranggapan ibu tiri itu kejam binti jahat. Maka sebuah novel anak yang berjudul Aku Sayang Bunda, mendobrak pemikiran-pemikiran tersebut. Terlebih dengan sasarannya yang ditujukan untuk anak-anak.

Ketika Anak Kecil Jadi Pengusaha

   Dalam membaca buku anak, saya lebih suka membaca buku anak yang ditulis orang dewasa. Walaupun ketika membacanya, kadang tercetus dalam benak saya, kalau si anak yang menjadi tokoh itu kadang terlalu dewasa melebihi usianya. Tapi, toh namanya anak-anak zaman sekarang ya, Bok. Saya aja sering takjub dengan celutukan adek sepupu saya yang berusia 5 tahun. Kadang celutukannya udah kayak orang gede aja.    Saat membaca Reisha Si Pengusaha Cilik saya juga beberapa kali merasa, ih, ini omongan Reisha kok nggak seperti anak kelas 1 SD. Tapi, ternyata keheranan itu tidak hanya terjadi pada saya. Mamanya Reisha aja suka takjub dengan kata-kata yang keluar dari mulut Reisha. Semisal nih waktu Reisha berkata : “Aku punya rival dagang, Ma.” Mama pun dengan ketakjubannya berujar dalam hati. Rival? Di mana pula bocah kecil itu mendengar kata tersebut? (Hal 50)    Ada penjelasan di narasi juga yang menurut saya sedikit terlalu dewasa untuk ukuran buku anak. Seperti ketika menjela...

Kalap Buku (Penimbun atau Pembaca?)

Akhir tahun kemarin saya meniatkan untuk tidak membeli buku dulu sampai bulan maret. Boro-boro sampai bulan maret, baru awal januari saja saya sudah beli 2 buku di Gramedia Balikpapan. Citra Rashmi dan Metropolis. Dann trus kesengsem dengan promo salah satu teman penulis saya kak Adya Pramudita yang menjual buku beliau dengan tawaran khusus free ongkir seluruh Indonesia. Wuiiih, saya nggak pengin dong melewatkan kesempatan itu. Apalagi beli di penulisnya langsung bisa dapat ttd. Akhirnya beli lah saya buku itu. Niatan buat puasa beli buku tinggal isapan jempol belaka. Tapi, saya masih berniat tuh untuk menahan beli buku. Tapi, pas minggu kemarin saya ke Balikpapan dan selalu menyempatkan mampir di Gramedia, pandangan saya langsung tertuju pada promo buku murah dengan embel-embel 'buku murah dari 5000 s/d 20000' dan 'buku murah dari 10000 s/d 50000'.