Mengunjungi museum adalah salah satu pilihan untuk liburan.
Di dalam museum kita bisa melihat dan mendapatkan banyak hal. Liburan pun
menjadi lebih bermakna dengan tambahan informasi yang akan memperluas wawasan.
Joglosemar nerupakan akronim dari Yogyakarta, Solo, dan
Semarang. Di wilayah Joglosenar banyak museum yang menyimpan koleksi yang
menarik. Buku 3 Emak Gaul Keliling 3 Kota ini bercerita tentang perjalanan ke
museum-museun yang terdapat di wilayah Joglosemar.
Kota pertama yaitu Yogyakarta. Di Yogyakarta terdapat banyak
museum dari museum tentang sejarah tempo dulu sampai museum kekinian yang
digandrungi anak muda. Museum Affandi, Museum Gunung Merapi, museum Batik
Yogyakarta, museum Kereta Keraton Yogyakarta, museum Pusat TNI Au Dirgantara,
dan Museum De Mata Trick Eye adalah museum-museum yang dapat dikunjungi di
Yogyakarta.
Seperti yang kita tahu di Yogyakarta terdapat Gunung Merapi.
Gunung yang masih aktif itu ketika sedang bergejolak beritanya ramai kita lihat
di baik di media cetak, media elektronik, maupun media sosial. Di museum Gunung
Merapi pengunjung bisa melihat seluk beluk tentang gunung berapi.
Begitu masuk ke lobi museum, pengunjung akan langsung melihat
maket gunung yang cukup besar. Maket gunung tersebut dilengkapi dengan beberapa
tombol yang memiliki fungsi masing-masing. Maket tersebut bisa mengeluarkan
asap, memuntahkan magma, juga dapat mengeluarkan suara gemuruh. Dengan memencet
tombol yang lain, makan akan terdengar penjelasan mengenai awal mula meletusnya
gunung api Merapi. (Hal 28)
Museum De Mata Trick Eye adalah museum yang digandrungi oleh
anak muda. Museum inj berisi gambar 3 dimensi sehingga bisa menyalurkan bakat
narsis para pemuda kekinian. Tercatat ada 120 gambar 3D dengan berbagai macam
objek. Mulai ikon terkenal seperti Menara Eiffel, Patung Liberty, kincir angin
hingga lukisan tokoh-tokoh nasional dan internasional. Dari Sultan Hamengjh
Buwono IX sampai SNSD. Siapkan kamera dengan baterai yang penuh untuk masuk ke
museum ini karena ada banyak objek menarik buat dipotret.
Solo adalah kota kedua yang akan dijelajahi museumnya di buku
ini. Di Solo terdapat beberapa museum diantaranya : Museum Keraton Surakarta,
Museum Pura Mangkunegaran, Museum Pers Nasional, Museum Samanhudi, Museum Radya
Pustaka, Museum Danar Hadi Solo, dan Museum Gula Gondang Winangon.
Nama Danar Hadi sudah terkenal bagi para pecinta batik.
Museum Danar Hadi didirikan oleh pendiri batik Danar Hadi yaitu Bapak Santoso
Abdullah pada tahun 1999. Di dalam museum Danar Hadi pengunjung bisa melihat
beberapa jenis batik juga sejarah dari jenis batik tersebut. Pengaruh dari
bangsa-bangsa lain juga mewarnai perjalanan motif batik di negeri ini. Seperti
Batik Djawa Hokokai mmyang mencerminkan langkanya kain pada saat Perang Dunia
II berkecamuk. Sebagian besar batik dibuat dalam bentuk kain pagi sore (satu
kain dengan dua pola)
Sementara itu pengaruh budaya India dapat ditemukan di jenis
Batik Nitik, Batik Sembagi dan Batik Polikat. Perdagangan Tekstil India termasuk salah satu perdagangan paling
ramai di Indonesia sehingga motifnya banyak disukai dan diadaptasi dalam batik.
Untuk mengunjungi museum ini pengunjung harus membayar tiket masuk sebesar Rp.
25.000,- untuk satu orangnya.
Di kota Semarang juga terdapat beberapa museum yang menarik
untuk dikunjungi. Seperti Museum Jamu Indonesia Nyonya Meneer, Museum Rekor
Dunia Indonesia, Museum Perkembangan Islam Jawa Tengah, Museum Mandala Bhakti,
Semarang Art Contamporary Gallery, Museum Rangga Warsito, dan Museum Kereta Api
Ambarawa.
Museum Jamu Nyonya Meneer adalah museum jamu pertama dan
terlengkap di Indonesia. Nama Nyonya Meneer diambil dari seorang wanita bernama
Nyonya Meneer yang memiliki kontribusi besar dalam perkembangan jamu di
Indonesia. Kiprahnya dimulai saat beliau belajar meracik jamu dengan resep yang
diajarkan oleh orangtuanya untuk suaminya yang sedang sakit. (Halaman 137)
Buku 3 Emak Gaul Keliling 3 Kota ini bisa menjadi panduan
untuk mengunjungi museum-museum yang ada di kawasan Yogyakarta, Solo, dan
Semarang. Selain keindahan alam dan kuliner yang nikmat di tiga kota tersebut,
kekayaan budaya dan sejarah yang tersimpan di museum-museum bisa memberikan
sensasi liburan yang berbeda. Informasi di buku ini semakin lengkap dengan
adanya keterangan tentang transportasi, harga tiket masuk, dan beberapa tips
untuk memasuki museum yang satu dan lainnya.
***
Judul : 3 Emak Gaul Keliling 3 Kota
Penulis
: Fenny Ferawati, Ika
Koentjoro, Muna Sungkar
Penyunting : Marina Ariyani
Penerbit : Bhuana Ilmu Populer
Tebal
Buku : 192 Halaman
ISBN
: 602-394-007-2
Tahun
Terbit : 2015
Komentar
Posting Komentar
Tulis Komentar Anda