Kebahagiaan dalam pernikahan adalah harapan setiap
insan yang menikah. Mereka berharap pasangan dalam hidupnya adalah yang pertama
dan terakhir serta hanya maut yang bisa memisahkan. Hal itu juga dialami oleh
Arini. Arini yang menyenangi dunia dongeng selalu menganggap hidupnya pun akan
berakhir bahagia seperti dongeng-dongeng yang selama ini ia ketahui. Happily
Ever After.
Semuanya semakin sempurna saat Arini menemukan sang
pangeran yang membangun istana cinta bersamanya. Pras, adalah lelaki baik hati
itu. Bersama Pras, Arini dikaruniai tiga anak-anak yang cerdas. Karier Arini
sebagai penulis pun terus berjalan.
Kehidupan sempurna Arini kemudian terwarnai akan
kehadiran orang ketiga. Informasi itu Arini dapat tanpa sengaja. Suatu hari
Arini mendapat telpon dari bagian keuangan tempat Pras mengajar. Telpon yang
menanyakan kabar anak-anak Arini yang sakit. Arini heran mendapati kabar
tentang tagihan rumah sakit. Padahal Arini yakin sekali anak-anaknya sehat dan
tidak ada yang mengunjungi dokter dalam beberapa waktu terakhir. (Halaman 46)
Hal itulah yang membuat Arini menelpon rumah sakit
yang dimaksud. Mendapatkan satu nomor telpon dan menelpon ke nomor tersebut.
Satu sapaan diterima Arini ketika telpon diangkat 'Hallo, Nyonya Prasetya di
sini.'. Satu sapaan yang membuat hidup Arini berubah. Karena selama ini cuma
Arini yang berhak menyandang sebutan ‘Nyonya Prasetya’.
Sementara Mei Rose adalah seorang wanita keturunan
tionghoa yang mengenal nelangsa sepanjang hidupnya. Tidak ada dongeng bahagia
untuk Mei Rose. Orangtuanya wafat sejak ia masih kecil, ia hidup bersama
Tantenya yang memperlakukannya seperti babu. Karier pekerjaan dirintisnya
dengan susah payah. Tidak ada yang meliriknya. Sekali ada justru
menyengsarakannya.
Di ujung keputusasaannya, Mei Rose mengirimkan email
ke banyak orang untuk mendapatkan laki-laki yang bersedia bertanggung jawab
menjadi ayah anak yang dikandungnya. Namun, nasib baik belum berpihak padanya.
Kekecewaan kembali mengisi hidup Mei Rose. Pada puncaknya, Mei Rose memacu
mobilnya dengan berbalut busana pengantin. Saat itulah Pras menolongnya.
Andika Prasetya adalah sosok seorang suami yang baik
dan ayah buat tiga anaknya yang baik pula. Tidak ada niatan mendua sekalipun
teman-temannya kerap mempengaruhi. Bagi Pras, Arini adalah segalanya walau
Arini tak secantik saat masih pertama menikah dulu. Pras tau betapa terlukanya
jika wanita diduakan, seperti yang dialami oleh ibunya. Maka Setia adalah
keinginannya dalam mahligai pernikahan.
Namun, semuanya berubah karena kehadiran Mei Rose.
Pras tidak bisa meninggalkan Mei Rose begitu saja saat pertama kali ia
menolongnya. Pertolongan yang diberikan Pras pada sosok wanita yang tak
dikenalnya itu mengantarkannya pada episode kehidupan yang tidak terbayangkan
sebelumnya : Menikah lagi.
Surga yang Tak Dirindukan adalah
novel Asma Nadia yang memuat tema sensitif bagi kaum wanita yaitu poligami.
Menghadirkan tiga tokoh utama yang memiliki porsi penceritaan sama besarnya. Arini
hadir mewakili rintihan istri pertama yang menginginkan suaminya hanya setia
pada dirinya. Sementara Mei Rose hadir sebagai seorang wanita kedua yang merasa
tak merampas apa pun dari hidup Arini, tapi hanya memaksa Arini berbagi. Tentu
saja bukan berbagi hal yang biasa, tapi berbagi suami. Hal yang tak diinginkan
oleh setiap istri.
Sosok laki-laki diwakili oleh Pras. Berbeda dengan
sosok laki-laki lain yang menginginkan mendua, sosok Pras justru tampil di awal
sebagai laki-laki yang menginginkan setia pada satu istri. Bahkan pemikiran tentang
monogami Rasulullah selama 28 tahun hadir dalam monolog Pras seperti yang
tertuang dalam kalimat berikut : ‘Kenapa selalu tahun-tahun poligami Rasulullah
yang dicontoh? Kenapa para lelaki tidak mencontoh tahun-tahun panjang
Rasulullah, 28 tahun hanya membagi kasih dengan Khadijah?’ (Hal 267)
Asma Nadia piawai mengemas cerita dengan alur maju
mundur dan pergantian sudut pandang penceritaan ketiga tokoh tersebut dengan
sangat manis. Pembaca diajak menyelam ke pemikiran dan rahasia hati
masing-masing tokohnya sehingga penasaran bagaimana ujung cerita dari kehidupan
para tokoh dalam cerita novel tersebut.
Satu hal yang membuat saya keberatan di novel ini
adalah sikap Pras. Bagaimana Pras yang katanya sangat mencintai istrinya tapi
justru tak melibatkan istrinya sama sekali saat menolong Mei Rose. Hal itulah
yang membuat banyak waktu yang dihabiskan Pras bersama Mei Rose, dan membuat
mereka melakukan dosa saat bayi Mai Rose tertidur. Coba gitu ya, Pras mengajak
Arini menjenguk Mai Rose, menyerahkan sepenuhnya kepada istrinya tentang
belajar agama Islam yang diminta Mei Rose, tentu dong dosa itu tak akan
terjadi.
Dosa yang saya maksud tentu bukan poligami. Tapi dosa
yang ditunjukkan pada kalimat di bawah ini : “Seperti lelaki lain, Pras
akhirnya memang kehilangan diri dan tahu-tahu sudah mengulang kesalahan yang
sama pada waktu-waktu lain. Kesempatan memang terbuka, sebab tidak ada siapa
pun di rumah Mei Rose. Hanya dia dan si
kecil yang lebih sering lelap di tahun pertama. Kesalahan yang membuat Pras
merasa dirinya jatuh pada jurang kehinaan. Sesudahnya lelaki itu merasa tidak
memiliki pilihan. Ia harus meluruskan kekeliruan yang terjadi hingga menjadi
sah dan tidak salah, terutama di mata Tuhan.”
Dari kalimat di atas saya menyimpulkan terjadi
perzinahan sebelum proses pernikahan antara Pras dan Mei Rose. Untuk alasan
tersebut, saya tidak suka dengan karakter Pras di sini!
Judul : Surga yang Tak Dirindukan
Penulis
: Asma Nadia
Penerbit : Asma Nadia Publishing House
Tebal
Buku : 308 Halaman
ISBN
: 978-602-9055-21-4
Tahun
Terbit : Cetakan I, Juni 2014
Setuju sama Mbak Yanti. karekter Pras di sini sungguh menyebalkan. eh. Hehhh. Tidak konsisten bilang tidak mau poligami, eh malah poligami. Sudah begitu tidak jujur sedari awal. Nah kalimat yang Mbak sampaikan di akhir yang semakin membuat illfeel.
BalasHapusToss, Mbak. Sama juga ilfilnya bukan main. Poligami memang dibolehkan tapi mengapa harus lewat cara yang begitu dulu ya, Mbak. Sebel saya. Hehehe....
Hapusaku gregetan baca ini, baca pas masih dalam bentuk novel istana kedua. pras kok bisa sebaik itu sama orang lain tapi jadi menghancurkan kehidupan rumah tangganya sendiri. :'(
BalasHapusSaya sampai kasih 2 bintang di GR buat Istana Kedua, Mbak. Saking sebelnya. Hehehe...
HapusLho memang Pras sempat berzina sama Mei Rose sebelum nikah ya? Berarti aku bacanya kelewat di Istana Kedua.
BalasHapusCerita ini mah bikin nyesek, makanya gak pgn baca novel n nonton film Surga Yg Tak Dirindukan.
Ada di bagian akhir, Teh. Ynt kasih lihat ke teman2 di grup kalimatnya mereka juga sepakat itu mengacu pada zina. Tersamar emang kalimatnya. Iyaa... Nyesak banget, Teh
Hapussaya tuh suka gregetan kalau baca buku tentang poligami :D
BalasHapusIdeeem, Mbak. Saya jugaaaa... heuheu...
HapusBaru tau cerita surga tanah yang dirindukan itu, huhuhu kenapa Pras ga bisa mengendalikan dirinya?
BalasHapusjadi geregetan sendiri..
Di novel sepertinya lebih jelas mbak daripada di filmnya. Eh ga tau juga sih saya. Karena belum nonton filmnya. Tapi biasanya kan gitu.. :D
HapusSaya jd ga mau baca buku ini. Ga sanggup membayangkan. Hiks... :(
BalasHapus