Langsung ke konten utama

[Mei 2015] Book Haul

Awalnya merencanakan awal Mei sudah kembali ke Kaltim, tapi rencana tinggal rencana. Saya benar-benar kembali ke Kaltim justru di akhir Mei. Namun segala pengiriman dari akhir April sudah saya alamatkan ke Balikpapan. Di Barabai, saya hanya menunggu satu kiriman paket buku dari maret yang belum datang juga.

Penantian berakhir di pertengahan Mei. Paket buku itu akhirnya datang juga. Buku Denting Lara hadiah kuis dari penerbit BIP. Saya jarang menang kuis yang seperti itu, jadi hadiah kuis kali ini istimewa.
dapat postcard juga :D


Kilas balik sebentar tentang kuis tersebut. Kuis itu berupa menjawab pertanyaan, di mana pertanyaannya adalah apa yang membuat kamu berhenti memperjuangkan cinta? Tadinya saya ingin menjawab saat salah satu tidak mengharapkan cinta itu ada atau berpaling atau apalah apalah. Tapi ternyata jawaban seperti itu sudah ada. Saya mengubah jawaban saya menjadi: 'Berhenti memperjuangkan cinta saat tahu dan menyadari ada banyak hati yang tersakiti dengan hubungan itu. Termasuk diri kami masing-masing.' surprise. Jawaban singkat saya itu menang.

Buku Denting Lara saya terima sabtu sore dan saya menghabiskannya malam harinya. Benar-benar tuntas saya baca sebelum memejamkan mata. Semoga bisa mereviewnya suatu saat nanti. Saya belum mereviewnya karena keesokan harinya suami saya datang dan off kerja. Saya nyaris tidak menulis apa-apa saat beliau off kerja :D

Selain buku itu, di bulan Mei saya tergoda melengkapi seri flavour love (atau love flavour?) terbitan Bentang. Itu semua disebabkan review-review Ira di blognya. Plus lagi saya udah baca The Coffee Memory dan Mocha Eyes. Keduanya saya suka. Makanya saya berburu The Mint Heart, Vanila Heart, dan Chocolate Chance. Ketiganya saya dapatkan. The Mint Heart dan Vanila saya dapat dari Mbak Nurul Asmayani. Sedangkan Chocolate Chance saya dapat di toko buku Riyadh.

Yah, waktu jalan-jalan di Banjarbaru saya ketemu Toko Buku Riyadh. Di sana saya membeli beberapa buku selain The Chocolate Chance. Di antaranya Jadian 6 Bulan karya Rhein Fathia, dan satu buku berjudul Leafie.

Di Balikpapan sudah menanti beberapa buku. Paling banyak buku yang saya beli di Toko Buku Binta. Berikut rinciannya :
1.      Andai … karya Anisa Widiyarti. Reviewnya bisa dilihat di sini
2.      Penyihir Antar Jemput karya Dian Kristiani
3.      First Time in Beijing karya Riawani Elyta (baru selesai saya baca hari ini 020615)
4.      Endless Love karya Leyla Hana
5.      Best Friends Forever karya Orizuka
6.      Love United karya Orizuka
7.      Dilan karya Pidi Baiq
8.   Tomodachi karya Winna Efendi
Sebagian buku yang datang bulan April

Ada dua judul buku yang diberikan mbak Shabrina WS yang saya ceritakan di sini kemarin. Judulnya adalah Jalopy dan Hucklebug.

Saya juga melengkapi koleksi buku karya kak Riawani Elyta. Jadi, membeli dua buku pada penulisnya langsung yaitu Yang Kedua dan Hati Memilih.

Ehem, lumayan banyak ya buku yang saya beli bulan ini. Penginnya sih stop dulu belanja buku karena timbunan buku saya semakin meninggi. Tapiiiii.... Beberapa buku incaran terbit atau akan terbit. Seperti Go Keo, No Noaki yang ketiga, Orange-nya Windry Ramadhina, the Chronicle of Audi yang ketiga, juga Ayah-nya Andrea Hirata. Yang terakhir saya sebut minatnya tidak seberapa dibanding judul-judul yang sebelumnya saya sebut.


Oya, saya juga berminat beli buku antologi Ramadannya BaW Community. Tapiiii... Mau puasa beli buku dulu. Ah... Galau deh :p

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Novel yang Berkisah Tentang Poligami

Kebahagiaan dalam pernikahan adalah harapan setiap insan yang menikah. Mereka berharap pasangan dalam hidupnya adalah yang pertama dan terakhir serta hanya maut yang bisa memisahkan. Hal itu juga dialami oleh Arini. Arini yang menyenangi dunia dongeng selalu menganggap hidupnya pun akan berakhir bahagia seperti dongeng-dongeng yang selama ini ia ketahui. Happily Ever After. Semuanya semakin sempurna saat Arini menemukan sang pangeran yang membangun istana cinta bersamanya. Pras, adalah lelaki baik hati itu. Bersama Pras, Arini dikaruniai tiga anak-anak yang cerdas. Karier Arini sebagai penulis pun terus berjalan.

Membangun Kebiasaan demi Kehidupan yang Lebih Baik

Bagi sebagian manusia keahlian adalah bakat, tapi bagi sebagian yang lain keahlian adalah masalah latihan dan pengembangan. Menurut buku How to Master your Habits, keahlian adalah hasil pilihan, latihan dan pengulangan yang dibuat itu. Habits adalah segala sesuatu yang kita lakukan secara otomatis, bahkan kita melakukannya tanpa berpikir. Habits adalah suatu aktivitas yang dilakukan terus menerus sehingga menjadi bagian daripada seorang manusia. Dia adalah kebiasaan kita.  Mungkin kita pernah merasa heran (kita? Saya maksudnya :p) Kenapa mas-mas penjual nasi goring itu begitu lihat memasukkan bumbu demi bumbu hingga tersaji nasi goreng yang enak. Yang rasanya dari hari ke hari ya sama kayak gitu. Tidak berubah. Padahal dalam proses memasaknya yang saya lihat sepenuhnya, tak ada sedikitpun mas-mas penjual nasgor itu mencicipi hasil masakannya. Kok bisa rasanya pas? Dan sama dari hari ke hari? Itu karena memasak nasgor sudah menjadi kebiasaan. Sesuatu yang dilakukan berulan

In a Blue Moon - Ilana Tan

Membaca buku yang belum beredar di toko buku itu rasanya sesuatu. Apalagi bukunya banyak ditunggu para fans penulis tersebut. Ada sensasi rasa senang ketika melahapnya. Terima kasih buat ka Fitri Gita Cinta yang sudi meminjamkannya ;-) In a Blue Moon adalah karya terbaru dari Ilana Tan. Buku yang saya baca berstatus Contoh Cetakan dan Tidak untuk dijual. Seperti karya Ilana Tan sebelumnya, unsur romance yang kental tetap menjadi ciri khas Ilana Tan dalam karya teranyarnya ini. Lucas Ford harus menerima perjodohan yang dicetuskan oleh sang kakek. Ketika Lucas bertemu dengan tunangannya itu, Lucas kaget karena dia sudah mengenal gadis itu sebelumnya. Sophie Wilson bukan orang baru dalam kehidupan Lucas, mereka pernah saling mengenal saat masih duduk di bangku SMA. Kakek Lucas pun senang mengetahui cucunya sudah mengenal dengan seseorang yang dia ingin jodohkan. Namun, Sophie menegaskan sesuatu, “Kami hanya bersekolah di SMA yang sama. Tidak bisa dibilang berteman.”