Langsung ke konten utama

Ketika Masa Lalu Mengusik Masa Kini

            Seberapa besar pengaruh masa lalu pada kehidupan kita? Apakah saat seseorang dari masa lalu datang akan membuat hubungan dengan seseorang di masa sekarang menjadi terancam? Ah, episode kesekian dari CLBK alias Cinta Lama Belum Kelas saya dapat dari novel yang baru saya baca. The Chocolate Chance (TCC)  karya Yoana Dianika. Seri Love Flavour dari Bentang Pustaka.

            Orvala bekerja di sebuah cafĂ© yang dipunyai oleh kekasihnya sendiri yaitu Aruna. Di cafĂ© tersebut, hanya Orvala yang bisa meracik minuman cokelat dengan pas. Banyak yang sudah mencoba meracik minuman cokelat tersebut dengan bahan dan cara yang sama dengan yang dilakukan Orvala, tapi hasilnya selalu berbeda. Apa yang dibikin Orvala terasa lebih nikmat. Orvala memberikan soul pada cokelat yang ia racik.

            CafĂ© yang dimiliki Aruna memang menyuguhkan menu-menu cokelat dalam suguhannya. Cerita berjalan dengan mengisahkan hubungan Orvala dan Aruna. Bergantian dengan cerita masa lalu Orvala saat masih dalam seragam putih abu-abu. Latar belakang keluarga Orvala yang mengalami kesulitan keuangan juga kisah Orvala dengan seorang kakak kelasnya. Siapa sangka, dengan tiba-tiba kakak kelasnya yang bernama Juno itu hadir di cafĂ© tempat Orvala bekerja.


            Tiga tahun yang lalu Juno menghilang dari kehidupan Orvala. Tanpa kabar, tanpa pemberitahuan sebelumnya. Meninggalkan luka buat Orvala. Juno datang kembali saat Orvala merasa nyaman berada di sisi Aruna. Sementara dalam kehidupan Aruna, hadir seseorang juga dari masa lalu bernama Fidela. Seorang gadis yang pernah membuat Aruna dan sepupunya yang tak lain dan tak bukan adalah Juno bertengkar. Mereka menyukai gadis yang sama yaitu Fidela. Setelahnya mereka juga menyukai gadis yang sama lagi yaitu Orvala.

            Orvala pun berada dalam dilema. Di satu sisi, ia merasa sudah nyaman dengan Aruna. Di sisi lain, kehadiran Juno juga membuat ia resah dan terkenang-kenang pada masa lalu yang pernah mereka miliki. Bagaimana kelanjutannya? Seperti biasa, baca aja novelnya :p
***
            Untuk tema-tema CLBK alias Cinta Lama Belum Kelar ini saya sependapat dengan apa yang tertulis di salah satu novel Rhein Fathia yang berjudul CoupL(ov)e yang juga terbitan Bentang Pustaka.
            Kau tahu, kenapa orang menikah selalu mendapat ucapan “Selamat Menempuh Hidup Baru”?            Karena mereka harus meninggalkan orang-orang yang pernah mereka cintai di masa lalu.

            Namun, tentu saja apa yang tersaji di TCC ini beda dengan CoupL(ov)e, karena dalam TCC mereka belum menikah dan hanya sebatas pacaran. Sebuah hubungan yang tanpa ikatan hukum dan agama yang sah. Sebuah hubungan yang masih sangat labil dan tanpa komitmen. Beda lah dengan sebuah hubungan bernama pernikahan. Ih, terkesan nyinyir ya saya?  Hihihi….

             Ketika membaca tentang hubungan antara Aruna dan Orvala, entah kenapa saya merasa hubungan mereka seperti tidak tulus. Entah karena saya sudah terpaut hati pada Juno sejak di awal cerita atau penulisnya yang memang mengharapkan Orvala dan Juno bersatu. Hingga itulah yang sampai pada pembaca. Jadi, kemarin saya baru dengar sesuatu. Katanya apa yang ingin kita sampaikan, walaupun terselubung, akan sampai kepada pembaca atau pendengar adalah apa yang ingin kita sampaikan itu, walaupun kita tidak terang-terangan menyampaikannya. Nah… Di kisah ini saya merasa begituu… Merasa penulisnya ingin menyatukan Orvala dan Juno, bukan dengan Aruna. Maka jadilah setiap adegan dengan Aruna saya merasa itu sebuah status palsu. Hahaha… Tapi bisa jadi seperti yang saya sampaikan di atas, saya terpaut duluan dengan cerita tentang Juno.

            Sesuai judulnya The Chocolate Chance mengangkat tema tentang cokelat. Tentang tokoh-tokoh di dalamnya yang menggilai cokelat sebegitu rupa. Lewat tokoh ayah Orvala filosofi-filosofi cokelat pun hadir. Sungguh ketika membacanya saya sangat merindu menikmati cokelat yang lezat. Jadi teringat cokelat yang saya nikmati di Banjarbaru, minuman cokelat dari pondok cokelat. Duh, enaknya luar biasa. Di Handil dan Barabai, belum ada yang menjual cokelat seenak itu.

            Saya menyukai nasehat ayah Orvala pada Orvala, bahwa yang paling penting dijaga seorang wanita adalah kehormatannya. Nasehat itu muncul saat Orvala menginap semalam di rumah Juno. Oh, itu bukan sesuatu yang benar ya adek-adek. Menginap di rumah teman lawan jenis. Apalagi berpelukan semalaman di tempat tidur untuk memberikan ketenangan pada Juno yang sedang sakit. Kalau mau memberikan ketenangan, suruh aja tuh Juno baca Al-Qur’an. Oh ya, mereka mengaku tidak melakukan apa-apa, hanya berpelukan semalaman. Duh Dek, berpelukan semalaman itu juga apa-apa loh…. #nyinyirlagi. Jangan lakukan kecuali sudah menikah. Oke? Sepakat? Bagus.

            Rasanya tidak komplit jika tidak mengomentari ending novel ini. Endingnya saya tidak suka. Eh, bukan, jalan menuju endingnya saya tidak suka. Saya bukan tidak setuju kalau si ini jadian sama si itu, tapi ya jangan begitu juga jalan ceritanya dibikin. Bikin gimana gitu. Ini susah amat sih ngomongnya karena enggak mau spoiler. Hihihi…. Trus yang bikin saya bertanya-tanya sepanjang cerita adalah mengapa Rina bekerja di cafĂ© dan ngekost di rumah Orvala padahal kalau melihat posisi ayahnya, ia anak orang kaya? Oke. Enggak selamanya anak orang kaya berfoya-foya dan hidup mewah, tapi jelaskan dunk dalam cerita. Atau mungkin saya kelewat saat membacanya?

            Ini kok banyak nyinyirnya ya? Hihihi… Enggak bilang ini novel jelek kok. Toh saya cukup menikmati jalan cerita novel tebal ini. Apalagi dengan alur maju mundur cantik di awal-awal cerita yang sukses bikin saya penasaran. Walaupun kemudian bingung dengan penggantian sudut pandang penceritaan.
***
Judul               : The Chocolate Chance
Penulis             : Yoana Dianika
Penyunting      : Nunung Wiyati
Penerbit           : Bentang Pustaka
Tahun Terbit    : Cetakan Pertama, Maret 2013
Tebal Buku      : vi + 350Halaman


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Novel yang Berkisah Tentang Poligami

Kebahagiaan dalam pernikahan adalah harapan setiap insan yang menikah. Mereka berharap pasangan dalam hidupnya adalah yang pertama dan terakhir serta hanya maut yang bisa memisahkan. Hal itu juga dialami oleh Arini. Arini yang menyenangi dunia dongeng selalu menganggap hidupnya pun akan berakhir bahagia seperti dongeng-dongeng yang selama ini ia ketahui. Happily Ever After. Semuanya semakin sempurna saat Arini menemukan sang pangeran yang membangun istana cinta bersamanya. Pras, adalah lelaki baik hati itu. Bersama Pras, Arini dikaruniai tiga anak-anak yang cerdas. Karier Arini sebagai penulis pun terus berjalan.

Membangun Kebiasaan demi Kehidupan yang Lebih Baik

Bagi sebagian manusia keahlian adalah bakat, tapi bagi sebagian yang lain keahlian adalah masalah latihan dan pengembangan. Menurut buku How to Master your Habits, keahlian adalah hasil pilihan, latihan dan pengulangan yang dibuat itu. Habits adalah segala sesuatu yang kita lakukan secara otomatis, bahkan kita melakukannya tanpa berpikir. Habits adalah suatu aktivitas yang dilakukan terus menerus sehingga menjadi bagian daripada seorang manusia. Dia adalah kebiasaan kita.  Mungkin kita pernah merasa heran (kita? Saya maksudnya :p) Kenapa mas-mas penjual nasi goring itu begitu lihat memasukkan bumbu demi bumbu hingga tersaji nasi goreng yang enak. Yang rasanya dari hari ke hari ya sama kayak gitu. Tidak berubah. Padahal dalam proses memasaknya yang saya lihat sepenuhnya, tak ada sedikitpun mas-mas penjual nasgor itu mencicipi hasil masakannya. Kok bisa rasanya pas? Dan sama dari hari ke hari? Itu karena memasak nasgor sudah menjadi kebiasaan. Sesuatu yang dilakukan berulan

In a Blue Moon - Ilana Tan

Membaca buku yang belum beredar di toko buku itu rasanya sesuatu. Apalagi bukunya banyak ditunggu para fans penulis tersebut. Ada sensasi rasa senang ketika melahapnya. Terima kasih buat ka Fitri Gita Cinta yang sudi meminjamkannya ;-) In a Blue Moon adalah karya terbaru dari Ilana Tan. Buku yang saya baca berstatus Contoh Cetakan dan Tidak untuk dijual. Seperti karya Ilana Tan sebelumnya, unsur romance yang kental tetap menjadi ciri khas Ilana Tan dalam karya teranyarnya ini. Lucas Ford harus menerima perjodohan yang dicetuskan oleh sang kakek. Ketika Lucas bertemu dengan tunangannya itu, Lucas kaget karena dia sudah mengenal gadis itu sebelumnya. Sophie Wilson bukan orang baru dalam kehidupan Lucas, mereka pernah saling mengenal saat masih duduk di bangku SMA. Kakek Lucas pun senang mengetahui cucunya sudah mengenal dengan seseorang yang dia ingin jodohkan. Namun, Sophie menegaskan sesuatu, “Kami hanya bersekolah di SMA yang sama. Tidak bisa dibilang berteman.”