Langsung ke konten utama

Drama Rumah Tangga Pasangan Muda



Setiap pernikahan punya tantangan masing-masing. Ada pernikahan yang harus berjuang di tengah kondisi ekonomi yang mengimpit, ada juga yang menghadapi pernikahan dengan pasangan yang tinggal berjauhan. Sedangkan tantangan yang dialami oleh Laili adalah dia merasa pernikahannya dengan Andra tidak berdasarkan keinginan Andra sendiri.

            Andra pun dengan terang-terangan mengaku pada Laili ketika melamar gadis tetangganya itu. Bahwa lamarannya didasarkan pada keinginan orangtuanya agar Andra menikah dengan Laili. Sementara Laili sudah positif jatuh cinta pada suaminya tersebut sejak akad nikah. Padahal Andra menginginkan hubungan mereka berjalan hanya seperti seorang teman. Tak kurang dan tak lebih, sama seperti hubungan mereka sebelum menikah.

Maka terjadilah pernikahan yang tak seperti orang kebanyakan. Mereka tidur di kamar terpisah dan tidak bersentuhan secara fisik seperti para pengantin baru pada umumnya. Tanpa diketahui Laili, Andra melakukan hal tersebut karena terikat perjanjian dengan Yusuf, adik Laili. Yang menginginkan Andra menyentuh kakaknya saat Andra yakin betul kalau Andra sudah mencintai Laili. Laili juga tidak tahu kalau sebelum menikah ternyata Andra pernah berhubungan serius dan berencana menikah dengan Peggy atau yang biasa dipanggil Pepey. Namun, hubungan Andra dengan Pepey mendapatkan tantangan keras dari keluarganya karena status mereka yang masih kerabat dekat.

Pernikahan yang tak lazim, perjanjian dengan adik ipar, menumbuhkan cinta dalam pernikahan serta kehadiran orang dari masa lalu mewarnai cerita novel yang berjudul Bukan Cinderella karya Ifa Avianty ini. Mengambil judul dengan menggunakan kata Cinderella tentu mengacu pada kondisi Laili dan Andra. Di mana Laili digambarkan sebagai seorang gadis yatim piatu yang hidup bersama adiknya dengan sangat bersahaja. Laili harus bekerja keras memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan adiknya, Yusuf. Sedangkan Andra terlahir sebagai anak tunggal dari keluarga ningrat yang kaya raya. Maka ketika Laili menikah dengan Andra, Laily seperti seorang Cinderella yang menikah dengan seorang pangeran yang lebih muda 5 tahun dari usianya.

Sudut pandang penceritaan dalam novel ini mengambil sudut pandang orang pertama tapi tidak terfokus pada satu orang. Masing-masing tokoh di dalamnya bergantian ‘bercerita’. Hal seperti ini memang sudah sering ditemukan pada novel yang ditulis oleh Ifa Avianty. Penulis satu ini memang piawai memainkan perubahan sudut pandang penceritaan dari satu tokoh ke tokoh lain.

Ifa Avianty juga terkenal dengan karyanya yang romantis tapi tetap dalam jalur santun sehingga jauh dari unsur pornografi. Begitu pun dalam novel ini, bagaimana Ifa Avianty mengemas cerita rumah tangga dalam koridor santun dengan tidak mengurangi romantisme suami istri di dalamnya.

Pesan-pesan kebaikan juga menyusup cantik dalam ceritanya seperti yang termuat pada halaman 32 : ‘Jangan bilang saya religius atau apalah. Saya juga baru tahu kemudian, pas ikutan ngaji di kampus bareng sahabat saya. Yusuf, yang sebetulnya lebih cocok saya sebut sebagai partner in crime. Iya, saya baru tahu kalau Rasul kita yang agung, nggak pernah mau menyentuh kulit perempuan yang bukan mahramnya.’

Lewat novel ini pembaca juga bisa mengambil hikmah dari cerita drama rumah tangga antara Laili dan Andra, bahwa dalam pernikahan terkadang memang perlu untuk menampilkan cemburu kepada pasangan. Bukankah cemburu juga adalah tanda cinta? Seperti yang dinasehatkan mertua Laili pada Laili : ‘Ayo, Sayang, tunjukkan perasaanmu kepada suamimu. Biarkan dia tahu kamu cemburu, marah, nggak suka. Dia akan merasa istrinya benar-benar mencintainya. Dia juga akan merasa dimiliki, disayangi dan … diinginkan. Asalkan jangan kelewat cemburu saja, ya?’

Buku dengan cerita yang bagus dan editing yang rapi adalah satu paket yang tidak bisa dipisahkan. Cerita di dalamnya sudah mendapat acungan 2 jempol dari saya. Apalagi Ifa Avianty begitu piawai memasukkan perasaan dalam cerita, sehingga para pembacanya merasakan debar dan deg-degan seperti yang dirasakan tokoh di dalamnya. Namun, ada beberapa hal terkait editing yang harus diperhatikan lebih oleh para pihak terkait. Seperti adanya catatan yang seharusnya sudah dihapus tapi terlupa untuk dihapus. Hal ini saya temukan di halaman 159, 160, dan 168.

Ada juga penggunaan kata ganti orang pertama untuk satu orang yang terlihat rancu. Karena dalam satu dialog panjang, satu orang tersebut menggunakan kata aku dan saya secara bersamaan. Hal ini saya temukan pada halaman 151 ketika Pepey menjelaskan kepada Andra tentang kepulangannya ke Indonesia : ‘Aku sakit, diabetesku sudah ke mana-mana. Kemarin dulu, periksa di sini. Kata dokter udah ada komplikasi sama radang usus dan ginjal, belum lagi asma saya. Ntar deh, kalau ketemu saya, kamu pasti kaget lihat badan saya sekarang kuruuus bener. Lagian, diabetesku kan diabetes basah gitu. Kalau luka susah keringnya. Pasti bete deh kamu lihat aku nantinya.’

Pada paragraf di atas, Pepey memakai kata ganti aku dan kemudian secara tiba-tiba bisa beralih menyebut dirinya sendiri dengan kata saya lalu berubah menjadi aku lagi. Semoga hal ini bisa diperbaiki di cetakan selanjutnya agar novel ini bisa dinikmati dengan lebih nyaman oleh pembacanya.

Data Buku :
Judul               : Bukan Cinderella
Penulis             : Ifa Avianty
Penyunting      : Endah Sulwesi
Penerbit           : Noura Book
Tahun Terbit    : 2015
ISBN               : 978-602-1606-87-2
Tebal Buku      : 215 Halaman

*Resensi ini diikutsertakan pada Lomba Resensi Buku FLP*

Komentar

  1. Wah pengamatan yang rinci, mantap nih. Jadi pengen juga buku saya direview hehe.

    Datang deh ke blog saya ada lomba menulis hadiah buku. Moga aja dapet dan nanti bisa meresensinya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih. Saya sudah berkunjung ke blognya. Semoga sukses buat lombanya :D

      Hapus
  2. Hehe. Klo nikah tanpa cemburu kayak masakan kurang bumbu ya, mba. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener, Mbak Ila. Harus ada cemburu juga tapi jangan berlebihan aja ;-)

      Hapus
  3. menikah tanpa cinta, lalu memilih tidur pisah kamar (pada awal2 pernikahan)... saya rasanya udah beberapa kali baca novel yang ada selipan 'adegan' itu... hihi
    tapi tetep penasaran sih pengen baca...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaaa.... Banyak... Di Love, Interrupted, Mahagony Hills, trus AMOTnya mbak Lyta juga. Tapi suka sama cerita kaya gitu. Hehehe....

      Hapus
  4. wahh, jadi pengen cepet-cepet nikah
    jadi pengin baca novelnya nih

    BalasHapus
  5. Saya beberapa kali baca buku yang 'model' nya sama kaya gini.. tapi tetep aja endingnya beda-beda dan kebanyakan happy ending

    BalasHapus
  6. Wah penasaraaan banget sama novelnya. Lg pengen nulis novel pernikahan

    BalasHapus

Posting Komentar

Tulis Komentar Anda

Postingan populer dari blog ini

Novel yang Berkisah Tentang Poligami

Kebahagiaan dalam pernikahan adalah harapan setiap insan yang menikah. Mereka berharap pasangan dalam hidupnya adalah yang pertama dan terakhir serta hanya maut yang bisa memisahkan. Hal itu juga dialami oleh Arini. Arini yang menyenangi dunia dongeng selalu menganggap hidupnya pun akan berakhir bahagia seperti dongeng-dongeng yang selama ini ia ketahui. Happily Ever After. Semuanya semakin sempurna saat Arini menemukan sang pangeran yang membangun istana cinta bersamanya. Pras, adalah lelaki baik hati itu. Bersama Pras, Arini dikaruniai tiga anak-anak yang cerdas. Karier Arini sebagai penulis pun terus berjalan.

Membangun Kebiasaan demi Kehidupan yang Lebih Baik

Bagi sebagian manusia keahlian adalah bakat, tapi bagi sebagian yang lain keahlian adalah masalah latihan dan pengembangan. Menurut buku How to Master your Habits, keahlian adalah hasil pilihan, latihan dan pengulangan yang dibuat itu. Habits adalah segala sesuatu yang kita lakukan secara otomatis, bahkan kita melakukannya tanpa berpikir. Habits adalah suatu aktivitas yang dilakukan terus menerus sehingga menjadi bagian daripada seorang manusia. Dia adalah kebiasaan kita.  Mungkin kita pernah merasa heran (kita? Saya maksudnya :p) Kenapa mas-mas penjual nasi goring itu begitu lihat memasukkan bumbu demi bumbu hingga tersaji nasi goreng yang enak. Yang rasanya dari hari ke hari ya sama kayak gitu. Tidak berubah. Padahal dalam proses memasaknya yang saya lihat sepenuhnya, tak ada sedikitpun mas-mas penjual nasgor itu mencicipi hasil masakannya. Kok bisa rasanya pas? Dan sama dari hari ke hari? Itu karena memasak nasgor sudah menjadi kebiasaan. Sesuatu yang dilakukan berulan

In a Blue Moon - Ilana Tan

Membaca buku yang belum beredar di toko buku itu rasanya sesuatu. Apalagi bukunya banyak ditunggu para fans penulis tersebut. Ada sensasi rasa senang ketika melahapnya. Terima kasih buat ka Fitri Gita Cinta yang sudi meminjamkannya ;-) In a Blue Moon adalah karya terbaru dari Ilana Tan. Buku yang saya baca berstatus Contoh Cetakan dan Tidak untuk dijual. Seperti karya Ilana Tan sebelumnya, unsur romance yang kental tetap menjadi ciri khas Ilana Tan dalam karya teranyarnya ini. Lucas Ford harus menerima perjodohan yang dicetuskan oleh sang kakek. Ketika Lucas bertemu dengan tunangannya itu, Lucas kaget karena dia sudah mengenal gadis itu sebelumnya. Sophie Wilson bukan orang baru dalam kehidupan Lucas, mereka pernah saling mengenal saat masih duduk di bangku SMA. Kakek Lucas pun senang mengetahui cucunya sudah mengenal dengan seseorang yang dia ingin jodohkan. Namun, Sophie menegaskan sesuatu, “Kami hanya bersekolah di SMA yang sama. Tidak bisa dibilang berteman.”