Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2014

Satu Lagi dari Orizuka : 17 Years of Love Song

Kalau diibaratkan dalam dunia masak memasak, Orizuka adalah salah satu koki favorit saya. Di manaaa… segala yang dia masak saya suka. Ada beberapa yang suka pakai banget. Orizuka itu memenuhi selera saya akan sebuah karya. Muehehe… Ini buku lama Orizuka yang saya beli second . Hihihi… Senaaaang banget waktu ada yang jual buku ini. Jadi ceritanya kemarin itu di FB saya lihat ada yang jual serial Oppa And I komplit, saya sms dia dan bilang minat mau beli. Trus dia tawarin lagi deh novel Orizuka yang lain. Langsung cusss ke goodreads mendata karya Orizuka yang belum saya punya dan akhirnya dapatlah novel ini. Yay! Ini cerita tentang Leo, yang karena perceraian orangtuanya dia harus pindah ke kampung halaman ibunya di Purwakarta. Leo ogah banget pindah, tapi dia tidak punya pilihan lain. Sebagai anak laki-laki satu-satunya, dia nggak mungkin ninggalin ibunya. Jadi deh dia ikut pindah, rela meninggalkan kehidupan di Jakarta termasuk hobby-nya pada permainan baseball. Padahal

Semangat Move On Penderita Sindrom APS

Antiphospolipid Syndrome (APS) atau Sindrom Darah Kental memang belum begitu dikenal oleh masyarakat luas. Penjelasan sederhana dari sindrom itu adalah darah yang terlalu cepat mengental. Jika darah mengental, maka akan menyumbat di bagian tubuh tertentu. Jika darah menyumbat di ginjal, yang terjadi adalah penderita APS akan terkena penyakit ginjal. Jika penggumpalan darah terjadi di mata, mata akan mengalami gangguan penglihatan sampai kebutaan. (Halaman 163)             APS itulah yang dialami oleh Asma, seorang gadis berwajah sederhana yang berusaha mempercayai kalau cinta sejati itu ada. Asma pernah dikecewakan begitu rupa oleh seseorang yang menjalin hubungan dengannya. Kekecewaan yang membuat dia meragukan apakah kebahagiaan bisa diraih dalam sebuah pernikahan. Bagaimana jika waktu menghambarkan rasa? Atau bagaimana jika setelah dia mengambil keputusan dan memilih, lalu dikecewakan? Pikiran-pikiran seperti itu selalu hinggap di benak Asma. (Halaman 14)

Wishful Wednesday [4] : Bukan Cinderella - Ifa Avianty

Rabu lagiiii.... Rabu pertama dengan harga bbm di tanah air tercinta 8500. Semoga harga buku enggak naik. Semoga pajak penulis dihapuskan. Semoga ongkos kirim buku juga enggak naik. Semoga honor dan royalti penulis naik.. *banyak permohonan* Dan ini juga rabu pertama saya menggunakan kartu Halo. Weekekekeke....  Jadi, seperti curhatan saya kemarin itu saya kehabisan kuota internet terlalu dini. Semua itu karena jaringan si tiga yang biasanya kencang berlari sekarang lambaaat sekali. Jadi deh saya pakai wifi, bukan pakai paket data di hape. Suami saya yang baik hatinya itu iba juga melihat istrinyaa tidak leluasa berselancar di dunia maya. Karena itu dia menawarkan saya ganti simcard dengan Halo Hybrid. Yang paket 50 ribu sebulan dengan paket data 2 GB + gratis nelpon 60 menit dalam sebulan + paket sms 100 sebulan. Yang free.. kalau lebih ya bayar :D Saya jarang sih nelpon2an dan sms2an. Nelpon mama biasanya juga mama yang nelpon duluan, jadinya seperti paket itu cukup buat saya.

Milia dan Kado Ulang Tahun

Seperti yang saya sebutkan di postingan sebelumnya, saya suka buku anak dengan beberapa alasan, jadi kali ini kembali baca buku anak lagi. Mepet deadline gini supaya terpenuhi target membaca kan emang enaknya baca buku anak. Tipis-tipis dan enggak berat mikirnya. Ahaha.... Jadi kali ini saya baca buku anak yang beda dari biasanya. Beda karena ditulis oleh anak-anak. Saya kan biasanya baca buku anak yang ditulis oleh orang dewasa, jadi penasaran juga bagaimana kalau cerita anak ditulis oleh anak-anak. Dan saya juga kepo... Sebenarnya anak-anak lebih suka buku anak yang ditulis oleh teman-teman seusianya atau orang dewasa ya? Tergantung selera kali ya. Kalau adek sepupu saya dulu lebih suka KKPK. Dia punya buku anak yang ditulis oleh orang dewasa berdasarkan rekomendasi saya aja. Selain itu ya dia beli KKPK. Itu juga yang saya rekomendasikan kelihatannya dia enggak terlalu doyan. 

Mengintip Cerita Hidup Anak Korea

                Setelah belum berhasil mendapatkan novel anaknya Uni Dian Iskandar yang berjudul Gomawoyo, Chef! Akhirnya saya mendapatkan novel bertajuk k-novel ini. Tau dong K itu merujuk kepada apa? Yup. Korea. Karena latar tempat novel ini plus tokoh-tokohnya adalah Korea. Jika dulu saya pernah mendengar kalau untuk mengikat pembaca Indonesia dengan setting luar maka libatkanlah unsur Indonesia di dalamnya meski sedikit saja. Namun, hal itu tidak saya temui di novel ini karena itulah mungkin novel ini bertajuk K-novel.                 Judul novel anak ini adalah Bintang Jindo . Bercerita tentang Choi Hyo Ra dan kedua temannya Youra dan Eun He. Choi Hyo Ra digambarkan sebagai seorang gadis kecil yang baik hati, tidak sombong dan rajin menabung. Eh, beneran rajin menabung, lho. Hyo Ra punya tabungan berbentuk babi yang dia sebut Piggy Bank.  Dia hanya punya keinginan membahagiakan kedua orang tuanya. Hyo Ra tidak punya obsesi seperti Youra yang ingin menjadi artis dan suka sekal

Dokter Gigi? Hiii... Takut, eh, Siapa Takut

                Ada beberapa hal kenapa saya suka baca buku anak walaupun bukan anak-anak lagi. Alasan pertama , ceritanya simple. Jadi enggak perlu kening berkerut-kerut  buat membacanya. Asyik buat refreshing. Kedua , biasanya cerita anak mengandung nilai. Nilai dalam artian pesan kebaikan maupun informasi yang ada di dalamnya. Ini bukan saja oke buat anak-anak, tapi juga orang dewasa remaja seperti saya. Dan alasan ketiga … Saya pengin belajar menulis cerita anak lewat buku yang saya baca. Proses membaca juga bagian dari belajar menulis kan?                 Ini satu buku anak yang baru saya baca. Heuheu… Belinya sih udah lama, tapi bacanya baru sekarang *sungkem sama mbak Febi* Judul buku ini adalah Trio Milki Way, bercerita tentang persahabatan antara Mila, Riki, dan Daway. Mereka kemudian menamakan diri mereka Trio Milky Way. Milky Way berasal dari nama mereka. Mil untuk Mila, Ki untuk Riki, dan Way untuk Daway. Mereka belum tahu kalau Milki Way juga nama sebuah galaksi

Wishful Wednesday [2] : Melengkapi Karya Prisca Primasari

Wishful Wednesday aku dataaaang.... Hahaha.... http://perpuskecil.wordpress.com/ 2 minggu kemarin enggak bisa ikutan Wishful Wednesday karena modem saya kehabisan kuota. Jadi begini ceritanya, saya kan kalau online via laptop pakai modem. Itu modem wifi yang kadang saya pakai juga buat online di hape. Modem itu pakai kartu berlangganan pasca bayar yang tiap tanggal 11 kuotanya baru terisi dengan yang baru. Kalau kuota abis sebelum tanggal 10 ya siap-siap aja internetnya lemoooot banget.  Nah, kemarin itu tanggal 30 sudah habis kuotanya. Huahikshiks... Jadilah saya terkendala online via laptop. Lambaaaat banget. Bahkan saya enggak bisa ngeyoutube mini drama AADC yang fenomenal itu. Saya nunggu tengah malam buat bisa nonton. Dari siang gemeees banget enggak bisa langsung nonton Mas Rangga dan Mbak Cinta.