Langsung ke konten utama

Mengajarkan Empati kepada Anak-anak Lewat Cerita



Waktu awal ingin belajar menulis cerita anak, saya pernah direkomendasikan untuk membaca Dongeng 7 Menit karya Clara Ng. Katanya buku itu bagus buat belajar menulis cerita anak. Jangan tawarkan hal seperti itu kepada saya, karena bahaya. Saya jelas akan tertarik. Muehehe....

Seingat saya harga yang ditawarkan untuk buku itu lumayan mahal. Saya sudah memesannya di salah satu teman yang jualan. Tapiiii.... Ternyata stoknya kosong dan sampai saat ini saya belum mendapatkannya. 

Beberapa hari yang lalu saat Mbak Eni Martini memajang buku yang beliau jual, dan itu karya Clara Ng saya jadi tertarik untuk memilikinya. Apalagi saat membaca sinopsisnya yang salah satu ceritanya adalah tentang perceraian orang tua. Saya sungguh tertarik. Dari dulu saya selalu ingin mengemas cerita tentang perceraian itu dalam sebuah cerita anak. Entah kenapa keinginan itu ada, mungkin juga disebabkan karena saya pernah beberapa kali melihat begitu terlukanya seorang anak saat orangtua mereka bercerai. Sampai saat ini pun saya masih mengambil kesimpulan dalam perpisahan kedua orangtua maka yang paling terluka adalah anak-anak mereka.


Saya sempat menulis cerpen anak tentang hal itu dan gagal. Hahaha.... Kesimpulan yang saya ambil dari komentar beberapa orang yang telah membacanya. Jadilah saya sangat penasaran dengan cerita yang ada di buku yang berjudul Bagai Bumi Berhenti Berputar karya Clara Ng.

Ada 5 cerita yang terdapat di dalam buku tersebut. Cerita pertama berjudul Pohon Harapan yang bercerita tentang seorang kakak yang adiknya sakit kanker. Perhatian ayah dan ibu si anak tertuju kepada si adik. Si kakak sedih, tapi sedih karena adiknya sakit bukan karena perhatian kedua orangtuanya tercurah pada adiknya. 

Cerita kedua berjudul Seribu Sahabat Selamanya yang bercerita tentang seorang anak yang sedih karena harus pindah ke luar negeri. Dia sedih akan meninggalkan rumah, teman-teman dan guru yang dia sayangi. Membaca cerita ini saya juga ikut merasa sedih. Saya termasuk orang yang tak bisa lepas dari kenangan, bahkan ketika meninggalkan sebuah hotel di mana saya menginap selama 11 hari sudah bikin saya sedih. Hehehe....

Cerita ketiga berjudul Kerlip Bintang di Langit. Ini tentang seorang anak yang ditinggalkan ibunya. Ibunya wafat. Si anak pun sedih dan hari-harinya menjadi tak biasa lagi. Dia merindukan ibunya, ibu yang tak bisa dia temui lagi hari ini, esok dan selamanya. 

Sedangkan cerita keempat bercerita tentang anak yang harus menghadapi perceraian orangtuanya. Cerita ini berjudul Jangan Lupa Aku Mencintaimu. Beragam pertanyaan timbul dari benak si anak tentang perpisahan orang tuannya. Mengapa hal itu terjadi? Apa karena kesalahan si anak sehingga orangtuanya selalu ribut? 

Yang Paling Istimewa adalah cerita yang kelima. Bercerita tentang seorang adik yang mempunyai seorang kakak yang cacat (Di buku menggunakan kata cacat). Suatu hari Nico, nama anak tersebut merasa malu ketika ditanya temannya tentang kondisi kakaknya. Ibunya pun menjelaskan kepada Nico tentang bagaimana harusnya menghadapi teman-teman yang penasaran terhadap kondisi kakaknya. Menjelaskan kalau anak-anak yang berkebutuhan khusus mereka juga anak yang memiliki perasaan juga istimewa. Yang punya kelebihan di beberapa sisi, walau juga ada kekurangan di sisi yang lain. Mereka pun masih bisa berprestasi. 

Disajikan dengan kertas yang bagus, hard cover dan ilustrasi yang cakep memang membuat buku ini menarik. Seperti judulnya buku ini memang mengajarkan empati kepada anak-anak tentang beragam hal. Buku yang cocok dibaca oleh anak-anak dengan didampingi orang dewasa sembari menjelaskan beberapa hal terkait di dalamnya.

Saya memberikan 3 dari 5 bintang untuk buku ini. Sebenarnya pengin 5 bintang. Hanya saja beberapa penyelesaian di dalamnya masih saya ragukan apakan cocok dijadikan penjelasan kepada anak-anak muslim. Seperti mengatakan tentang kepercayaan suku primitif di mana orang yang meninggal mengintip ke bawah, mewujud menjadi bintang. 

Bakti seorang anak memang tidak terputus ketika orangtuanya meninggal. Seorang anak masih bisa mendoakan mereka dan itu akan menjadi amal jariah buat orangtuanya. Dibandingkan menyorot bintang, saya lebih senang jika anak diajarkan berdoa. 

Judul : Bagai Bumi Berhenti Berputar
Penulis : Clara Ng
Ilustrasi : Emte
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2012

Komentar

  1. Wah, bukunya bagus ya. Sudah penasaran sebenernya sejak lama. Tapi setuju ya, penyelesaiannya agak kurang sreg.

    BalasHapus

Posting Komentar

Tulis Komentar Anda

Postingan populer dari blog ini

Novel yang Berkisah Tentang Poligami

Kebahagiaan dalam pernikahan adalah harapan setiap insan yang menikah. Mereka berharap pasangan dalam hidupnya adalah yang pertama dan terakhir serta hanya maut yang bisa memisahkan. Hal itu juga dialami oleh Arini. Arini yang menyenangi dunia dongeng selalu menganggap hidupnya pun akan berakhir bahagia seperti dongeng-dongeng yang selama ini ia ketahui. Happily Ever After. Semuanya semakin sempurna saat Arini menemukan sang pangeran yang membangun istana cinta bersamanya. Pras, adalah lelaki baik hati itu. Bersama Pras, Arini dikaruniai tiga anak-anak yang cerdas. Karier Arini sebagai penulis pun terus berjalan.

Membangun Kebiasaan demi Kehidupan yang Lebih Baik

Bagi sebagian manusia keahlian adalah bakat, tapi bagi sebagian yang lain keahlian adalah masalah latihan dan pengembangan. Menurut buku How to Master your Habits, keahlian adalah hasil pilihan, latihan dan pengulangan yang dibuat itu. Habits adalah segala sesuatu yang kita lakukan secara otomatis, bahkan kita melakukannya tanpa berpikir. Habits adalah suatu aktivitas yang dilakukan terus menerus sehingga menjadi bagian daripada seorang manusia. Dia adalah kebiasaan kita.  Mungkin kita pernah merasa heran (kita? Saya maksudnya :p) Kenapa mas-mas penjual nasi goring itu begitu lihat memasukkan bumbu demi bumbu hingga tersaji nasi goreng yang enak. Yang rasanya dari hari ke hari ya sama kayak gitu. Tidak berubah. Padahal dalam proses memasaknya yang saya lihat sepenuhnya, tak ada sedikitpun mas-mas penjual nasgor itu mencicipi hasil masakannya. Kok bisa rasanya pas? Dan sama dari hari ke hari? Itu karena memasak nasgor sudah menjadi kebiasaan. Sesuatu yang dilakukan berulan

In a Blue Moon - Ilana Tan

Membaca buku yang belum beredar di toko buku itu rasanya sesuatu. Apalagi bukunya banyak ditunggu para fans penulis tersebut. Ada sensasi rasa senang ketika melahapnya. Terima kasih buat ka Fitri Gita Cinta yang sudi meminjamkannya ;-) In a Blue Moon adalah karya terbaru dari Ilana Tan. Buku yang saya baca berstatus Contoh Cetakan dan Tidak untuk dijual. Seperti karya Ilana Tan sebelumnya, unsur romance yang kental tetap menjadi ciri khas Ilana Tan dalam karya teranyarnya ini. Lucas Ford harus menerima perjodohan yang dicetuskan oleh sang kakek. Ketika Lucas bertemu dengan tunangannya itu, Lucas kaget karena dia sudah mengenal gadis itu sebelumnya. Sophie Wilson bukan orang baru dalam kehidupan Lucas, mereka pernah saling mengenal saat masih duduk di bangku SMA. Kakek Lucas pun senang mengetahui cucunya sudah mengenal dengan seseorang yang dia ingin jodohkan. Namun, Sophie menegaskan sesuatu, “Kami hanya bersekolah di SMA yang sama. Tidak bisa dibilang berteman.”