Seperti yang saya sebutkan di postingan sebelumnya, saya suka buku anak dengan beberapa alasan, jadi kali ini kembali baca buku anak lagi. Mepet deadline gini supaya terpenuhi target membaca kan emang enaknya baca buku anak. Tipis-tipis dan enggak berat mikirnya. Ahaha....
Jadi kali ini saya baca buku anak yang beda dari biasanya. Beda karena ditulis oleh anak-anak. Saya kan biasanya baca buku anak yang ditulis oleh orang dewasa, jadi penasaran juga bagaimana kalau cerita anak ditulis oleh anak-anak. Dan saya juga kepo... Sebenarnya anak-anak lebih suka buku anak yang ditulis oleh teman-teman seusianya atau orang dewasa ya? Tergantung selera kali ya. Kalau adek sepupu saya dulu lebih suka KKPK. Dia punya buku anak yang ditulis oleh orang dewasa berdasarkan rekomendasi saya aja. Selain itu ya dia beli KKPK. Itu juga yang saya rekomendasikan kelihatannya dia enggak terlalu doyan.
Buku anak yang saya baca kali ini berjudul Milia dan Kado Ulang Tahun yang ditulis oleh Najma Alya Jasmine yang berusia 12 tahun. Buku ini adalah kumpulan cerpen, yang terdiri dari cerpen realis juga dongeng.
Cerita pembuka bercerita tentang para penghuni hutan yang merasa terganggu dengan penebangan liar di tempat tinggal mereka. Mereka pun berembug buat memutuskan apa yang harus dilakukan agar para penebang liar itu tidak lagi melakukan aksinya? Tapi mereka juga tidak ingin menyakiti para penebang liar, mereka hanya tidak ingin diganggu.
Saya suka dengan cerpen yang berjudul Sayangi Lingkungan. Satu kutipan di novel itu yang saya suka banget adalah Alila dan lingkungan harus saling melindungi. Lingkungan melindungi Alila kalau hujan, banyak pohon, enggak banjir, terus Alila juga harus menjaga kebersihan lingkungan, supaya enggak banjir.
Cerpen lain juga ada yang bercerita tentang lingkungan, sepertinya penulisnya menaruh perhatian besar terhadap isu lingkungan hidup deh. Ada beberapa cerpen yang tentang lingkungan, namun kenapa judul yang diambil justru Milia dan Kado Ulang Tahun? Apa judul itu lebih 'menjual'?
Ada juga cerpen yang bikin saya terkikik geli ketika membacanya. Cerpen di mana muncul Alien... Lagi-lagi cerpen itu bertema tentang penjagaan lingkungan. Satu cerpen lagi yang menjadi favorit saya di buku ini adalah yang berjudul Silsila namaku.
Di novel ini saya melihat kesederhanaan tema tapi tetap ada sesuatu yang menjadi pesan yang bagus buat anak-anak. Terus menulis Najma, kakak Yanti suka tulisan kamu. Ehehehe... Panggil kakak aja, jangan panggil Tante :p
Ah iya. Jadi kangen nuansa cerita anak-anak yang sederhana. Dah kebanyakan baca cerita dengan twist ending. Hahaha. Makasih Kak Yanti *kata penulisnya
BalasHapusSama-sama, Kak Dani :D
HapusIya, Mas. Anak-anak mah ga ribet :D
Milia nama yang cantik. :D Kalo peci yang nulis anak2 ya, mba? Beda sama Lintang Indiva?
BalasHapusIya, Mbak Ila. Sepertinya gitu. Peci khusus anak-anak, kalau Lintang tulisan anak yang ditulis orang dewasa :D
Hapus